Pulang dari Medan Warga Majalengka Covid

Klaster dari Medan, Begini Kronologi Perjalanan Warga Majalengka Hingga Dinyatakan Positif Covid-19

ketika pasien dan 4 anaknya itu pulang ke Majalengka, mereka menginap semalam di salah satu anaknya di Sindangkasih.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari imported case di Kabupaten Majalengka kembali terjadi.

Kali ini menimpa seorang warga berinisial MM, warga Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Ia diketahui mengunjungi Medan untuk keperluan keluarga beserta 4 orang anaknya.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, Alimudin menjelaskan, tanggal 2 Juli 2020 malam lalu, pasien berjenis kelamin perempuan itu berangkat dari Majalengka menuju Medan dengan menggunakan sebuah pesawat.

Didampingi 4 anaknya, mereka menggunakan travel MS menuju Bandara Soekarno Hatta.

"Tanggal 3 Julinya, mereka berangkat ke Medan dengan naik menggunakan maskapai Citilink," ujar Alimudin, Sabtu (25/7/2020).

Prostitusi Online Libatkan ABG, Modusnya Dipacari Setelah Itu Ditawarkan Pelaku Via Aplikasi MiChat

Daftar Harga HP Murah di Bawah Rp 3 Juta, Lengkap dengan Spesifikasi: Vivo, Oppo hingga Samsung

Jadwal Puasa Sunnah Jelang Idul Adha 2020, Mulai Dilaksanakan Besok, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Masih dijelaskan dia, tujuan utamanya keluarga tersebut pergi ke Medan, yakni ingin menghadiri pernikahan cucunya.

Yang bersangkutan selama 4 hari berada di sana.

"Tanggal 7 Juli 2020, mereka pulang dari Medan juga sama menggunakan pesawat Batik Air dan turun di Soekarno-Hatta," ucapnya.

Lebih lanjut Ali menyampaikan, ketika pasien dan 4 anaknya itu pulang ke Majalengka, mereka menginap semalam di salah satu anaknya di Sindangkasih.

Besoknya, pasien pulang ke salah satu desa di Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

"Katanya mah sudah ditunggu oleh keluarga adiknya dengan beranggotakan 4 orang," jelas dia.

Ali menambahkan, dengan perjalanan seperti itulah, tepat pada tanggal 20 Juli 2020, pasien mengalami gejala demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas hebat.

Namun, selain itu, pasien juga ternyata memiliki komorbid pembesaran jantung, gagal ginjal dan hypertyroid.

Komorbid atau komorbiditas itu sendiri, yakni ada penyakit lain yang dialami selain dari penyakit utamanya.

"Memiliki gejala tersebut, pasien masuk Rumah Sakit Sumbar Waras Cirebon dan dirawat di ruang isolasi. Tes Swab juga dilakukan dan hasilnya diketahui tanggal 24 kemarin dan dinyatakan positif Covid-19," jelas dia.

Kini, yang bersangkutan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Arjawinangun Cirebon. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved