Penemuan Ratusan Mortir di Cirebon
87 dari 500 Mortir yang Ditemukan di Pertambangan Semen Palimanan Cirebon Ternyata Masih Aktif
Ratusan mortir ditemukan di areal pertambangan Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan mortir ditemukan di areal pertambangan Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, didampingi Kapolsek Gempol, Kompol Ali Mashar, mengatakan, sedikitnya ada 500-an benda diduga mortir yang ditemukan di lokasi.
• Hindari Tumpang Tindih Penerima Bansos Corona, Pemkab Majalengka Validasi Data Penerima Bansos
Menurut dia, mortir-mortir itupun langsung diteliti lebih lanjut oleh petugas Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar.
"Hasil penelitian dari Unit Jibom, dari ratusan mortir itu 87 di antaranya masih aktif," ujar Ali Mashar melalui pesan singkatnya, Senin (27/4/2020).
Pihaknya memastikan 413 mortir lainnya yang diduga peninggalan zaman penjajahan Jepang itu sudah tidak aktif.
Ia mengatakan, mortir-mortir yang ditemukan di areal pertambangan bahan baku semen itu merupakan amunisi campuran.
• Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi Karya Sumadi Ikuti Rapat Kabinet
Dari mulai SMB hingga SMR, amunisi mortir 60 Comando dan amunisi mortir 81.
"Mortir jenis tersebut biasa digunakan untuk amunisi meriam Arhanud, Kavaleri, dan Armed," ujar Ali Mashar.
Diberitakan sebelumnya, pekerja tambang menemukan 500-an mortir pada Jumat (24/4/2020) kira-kira pukul 13.30 WIB.
Mortir-mortir itu ditemukan di Quari Blok D120 areal pertambangan semen di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Mortir tersebut ditemukan saat para pekerja tengah menambang bahan baku semen di kawasan tersebut.
Selanjutnya petugas Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar diterjunkan ke lokasi untuk menindaklanjuti penemuan mortir itu.
Ratusan mortir ditemukan
• BREAKING NEWS Polisi Amankan Ratusan Mortir di Area Pertambangan Semen di Palimanan Barat Cirebon
• Oknum Guru Honorer MTs di Cianjur Cabuli hingga Sodomi Muridnya Sendiri hingga Puluhan Kali
• Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi Karya Sumadi Ikuti Rapat Kabinet
• Inilah 10 Kota dan Kabupaten dengan Jumlah Kasus Positif Covid-19 Tertinggi di Jabar

Diamankan Unit Jibom Polda Jabar
Petugas gabungan telah mengevakuasi ratusan mortir yang ditemukan di areal pertambangan semen di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Evakuasi mortir-mortir itu melibatkan Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar, Detasemen C Satbrimob Polda Jabar, Polresta Cirebon, dan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, didampingi Kapolsek Gempol, Kompol Ali Mashar, mengatakan, proses evakuasi tersebut dilakukan pada Minggu (26/4/2020).
"500 unit benda diduga mortir yang ditemukan di lokasi kejadian sudah dievakuasi kemarin," ujar Ali Mashar melalui pesan singkatnya, Senin (27/4/2020).
Ia mengatakan, ratusan mortir itu ditimbun menggunakan tanah dan garam.
Tujuannya agar mortir tersebut tidak meledak dan membahayakan bagi para pekerja tambang.
• Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Menhub Budi Karya Sumadi Ikuti Rapat Kabinet
• Oknum Guru Honorer MTs di Cianjur Cabuli hingga Sodomi Muridnya Sendiri hingga Puluhan Kali
"Alhamdulillah evakuasinya berjalan lancar dari awal hingga selesai," kata Ali Mashar.
Proses evakuasi itupun tampak dijaga ketat oleh puluhan petugas gabungan.
Mereka tampak mengenakan peralatan lengkap dari mulai rompi, helm, hingga senjata api laras panjang.
Diberitakan sebelumnya, pekerja tambang menemukan 500-an mortir pada Jumat (24/4/2020) kira-kira pukul 13.30 WIB.
Mortir-mortir itu ditemukan di Quari Blok D120 areal pertambangan semen di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
• Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Kita, Pelihara Kesehatan Jantung hingga Mengontrol Gula Darah
• 4 Rekomendasi Makanan yang Sehat untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan Ini, Cek Apa Saja
Mortir tersebut ditemukan saat para pekerja tengah menambang bahan baku semen di kawasan tersebut.
Selanjutnya petugas Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar diterjunkan ke lokasi untuk menindaklanjuti penemuan mortir yang diduga berasal dari zaman Jepang itu.