Warga Kuningan Positif Corona Meninggal
Plt Kadinkes Kuningan Beda Pernyataan dengan Bupati: Warga Yang Meninggal Bukan Karena Corona
warga yang meninggal itu sebelumnya melakukan perawatan medis di Rumah Sakit Gunung Djati Cirebon.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM.COM,KUNINGAN - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Hj.Susi Lusiyanti menyebutkan bahwa kematian warga Kuningan bukan akibat dari terpapar virus corona.
"Warga meninggal dari dulu sudah sakit-sakitan. Bukan akibat virus corona," kata Susi kepada wartawan, Sabtu (21/03/2020) sore.
Susi diwawancara wartawan menggunakan aplikasi WhatsApp Video Call.
Susi mengaku belum mendapat laporan data Kementerian Kesehatan RI, mengenai warga Kuningan yang meninggal tersebut. "Kami tegaskan bahwa itu warga meninggal itu bukan terjangkit virus corona," kata Susi lagi.
Susi menyebutkan, warga yang meninggal itu sebelumnya melakukan perawatan medis di Rumah Sakit Gunung Djati Cirebon."Dalam perawatannya, tim medis di sana merujuk pasien ke RSCM Jakarta," ujar Susi.
Korban inisial K berusia 17 tahun didiagnosis suspect intraabdominal mass curiga tumor. "Sudah lama sakitnya," ujar Susi.
• Tiba-tiba Jalan Raya di Cianjur Ini Terangkat Lalu Ambles 15 Meter, Mobil Xenia Terjebak di Tengah
• Dosen Matematika ITB Memprediksi Puncak Corona Terjadi Pada Akhir Maret, Kasus Positif 600 Per Hari
Sebelumnya diberitakan, Seorang warga Kabupaten Kuningan positif terinfeksi virus corona dan meninggal dunia.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama membenarkan informasi tersebut.
"Kematian itu benar Warga Kuningan," kata Acep saat ditemui di lingkungan Setda Kuningan, Sabtu (21/03/2020).
Sebelumnya beredar informasi di aplikasi Pikobar, yang menunjukkan adanya tanda merah di peta Kabupaten Kuningan. Tanda merah berarti ada pasien yang positif Corona dan meninggal dunia.
Menurut Acep, warga Kuningan itu meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusomo (RSCM) Jakarta. Sebelumnya, kata Acep, korban sudah lama berdomisil di Jakarata. "Secara identitas KTP memang warga Kuningan," ujarnya.
Sampai saat ini, kata Acep, tim daripada petugas pencegahan virus corona, terus melakukan langkah strategis dalam sosialisasi dan pencegahan.
• Tiba-tiba Jalan Raya di Cianjur Ini Terangkat Lalu Ambles 15 Meter, Mobil Xenia Terjebak di Tengah
• Dosen Matematika ITB Memprediksi Puncak Corona Terjadi Pada Akhir Maret, Kasus Positif 600 Per Hari
• Jenazah Seniman Komedian Kang Uci Disalatkan di Masjid Jami Nurussalam Cimahi, Ki Daus Turut Melayat
"Data rinci, kami belum mendapat laporan dari tim," ujarnya.
Lebih lanjut, Acep mengutarakan, pasien positif tersebut saat dirawat bukan karena virus corona.
"Awal riwayat penyakitnya tumor, belakangan pas berapa waktu belum meninggal emang terpapar virus corona," kata Acep. (*)