Pasien Diisolasi di RSUD Majalengka
Gara-gara Virus Corona, Sehari Bisa Seratus Orang Menanyakan Masker ke Apotek di Majalengka
Namun, dengan maraknya isu tersebut, sejumlah pemilik apotek mengaku semenjak awal tahun pihaknya tidak menyediakan stok masker.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Berdasarkan keterangan dari petugas apotek, ia tidak menghitung berapa pembeli yang menanyakan masker ataupun hand sanitizer di hari pertama ditetapkannya Jawa Barat Siaga 1 Virus Corona.
Hanya saja, jika diperkirakan sudah ada ribuan orang yang datang menanyakan masker ataupun hand sanitizer.
• Sesak Napas Kambuh? Jangan Panik, Tiga Obat Alami Ini Ampuh Menyembuhkannya
• Pasien yang Meninggal di Sukabumi dan Cianjur Dipastikan Bukan Akibat Virus Corona
"Sudah langka, tadi saja kan banyak sekali yang nanya. Malah ada pembeli dari balik kaca toko menunjukan seperti menggunakan masker, kita hanya menggeleng saja, dia langsung pergi, sepertinya di mana-mana sudah tidak ada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Dirinya mengatakan, kelangkaan masker itu sudah dirasakan sejak wabah Corona mulai muncul di Wuhan China pada Desember 2019 lalu hingga sekarang.
Sejak satu bulan terakhir, di apotek tempatnya bekerja sudah tidak lagi tersedia masker.
"Masker itu paling banyak kita terima itu 10 box, karena dibatas sih dari distributornya," ujar dia.
• Pelaku Pengedaran Uang Palsu di Majalengka Sempat Kabur ke Jawa Tengah
Tidak hanya itu, harga pun disebutkan dia sudah melambung tinggi. Terlebih untuk masker N95, harganya hampir mencapai Rp 2 juta untuk satu boxnya.
"Masker kan merknya macem-macem ya, pas awal virus Corona harganya sampai Rp 250 ribu per box terus naik bahkan ada juga yang sampai Rp 500 ribu," ujar dia.
"Kalau masker N95 kita enggak berani ambil, itu kan awalnya saja sudah Rp 185 ribu, sekarang hampir Rp 2 juta per boxnya," lanjutnya.
Kelangkaan itu juga terlihat di Apotek Kimia Farma Karangturi Indramayu di Jalan Yos Sudarso.
• Ditinggal Istri, Pria Trenggalek Ini Suka Pamer Alat Vital dan Lakukan Hal Tak Senonoh Ini Ke Wanita
Kepala Apoteker Kimia Farma Karangturo, Hijrofayanti mengatakan, stok masker maupun hand sanitizer sudah habis sejak beberapa bulan lalu.
"Kita setiap hari Senin padahal selalu membuat permintaan tapi gak tau pengadaannya kapan," ujar dia.
Adapun sebagai alternatif, pihaknya selalu menyarankan pembeli untuk membeli vitamin sebagai penguat daya tahan tubuh sebagai solusi kelangkaan masker maupun hand sanitizer.
"Itu bisa terjual 3 box sehari, satu boxnya 30 tablet," ucapnya.
• Zodiak Asmara Besok, Rabu 4 Maret 2020: Libra Buka Hati, Pisces Ada Kesempatan Perbaiki Hubungan
Sementara itu, seorang pembeli sekaligus warga Kecamatan Haurgeulis, Yosep Ali Wardana (25) mengaku sengaja datang ke pusat kota Indramayu untuk membeli masker.
Namun, dari sebanyak 5 apotek ia singgahi tak satu pun yang menyediakan masker untuk dijual.
"Sudah habis katanya, saya sekalian mau ke kampus nyari masker di kota tapi tetap tidak nemu, sudah seperti harta karun," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul BREAKING NEWS Satu Pasien Diisolasi di RSUD Majalengka, Alami Gejala Batuk dan Demam Tinggi