"Kalaupun Meninggal Dunia, Kita Mati Syahid" Ucap Ketua BEM UIN Aceh Sebelum Maut Menjemputnya
Kalimat jangan takut mati dan kalaupun meninggal akan mati syahid ini diucapkan almarhum Wahyu kepada Farah Munadia, salah seorang rekan korban.
Beberapa saat muncul rekannya yang semula meluncur di belakang menolong sehingga dapat keluar dari dalam mobil.
Sebagaimana berita sebelumnya, kepergian Wahyu Ziahul Haq Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh meninggalkan kesedihan mendalam bagi orang-orang terdekatnya dan teman-temannya.
Adik kandung Lisma Hasbi, istri Iskandar Alfarlaky, anggota DPR Aceh meninggal dunia Selasa (25/2/2020) siang tadi dalam kecelakaan lalulintas di Jalan Nasional Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
• 10.000 Lebih Rumah di Karawang Terendam Banjir, Bupati Cellica Tetapkan Status Tanggap Darurat
Almarhum berangkat dengan sepuluh rekan sefakultasnya dalam rangka membawa bantuan untuk korban kebakaran di Desa Ujung, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.
Wahyu yang akrab disapa Bang Zai atau Pak Gub itu menghembuskan napas terakhirnya beberapa saat pascakecelakaan di lokasi kejadian.
Semasa hidupnya, Zai dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisai dan sosok peduli satu sama lain.
“Apa saja kegiatan di fakultas kami dialah motor penggeraknya, dia rela berkorban demi terlaksananya kegiatan,” kata Farah Munadia (19) rekan almarhum Zai mahasiswi ilmu Alquran dan tafsir.
Farah yang ikut dalam rombongan mobil Toyota Avanza nomor polisi BL 1847 JL duduk tepat di belakang almarhum Zai.
Sebenarnya, kata Farah, Zai awalnya mengemudikan mobil Toyota Innova BL 295 AB warna putih namun belakangan sementara mobil avanza disopiri rekannya Annaya Syazza Zainuddin.
• Perampok Mobil Sewaan Kejar-kejaran Dengan Polisi, Penumpang Jengkel Gigit Telinga Pelaku
Namun karena kondisi mobil Avanza kerap mogok sehingga tepat di sekitar gapura perbatasan Aceh Selatan dengan Kota Subulussalam.
Farah menceritakan awal mereka menggalang bantuan hingga almarhum Zai mengupayakan mobil transportasi mereka.
Kata Farah, saat akan berangkat sudah ada tanda-tanda kerusakan mobil Avanza yakni sebelah lampunya padam.
Namun mereka tetap melanjutkan perjalanan.
Kemudian di Calang mobil berulah dan dilaporkan ke pemilik rental.
Pihak rental menjawab agar para mahasiswa ini mendahulukan uangnya untuk biaya perbaikan.