Viral
Baru Naik Pangkat Jadi Kasat Reskrim, Polisi Ini Langsung Dipecat, Kabarnya Meras Orang Rp 1 Miliar
Kasus ini mencuat setelah Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane buka suara.
Setelah itu Andi Ghalib terjun ke dunia politik.
Ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Andi Ghalib sempat menjadi anggota DPR RI.
Andi Ghalib meninggal dunia 9 Mei 2016.
Bergelar Doktor
Tidak hanya meraih jenjang kepangkatan di kepolisian, Andi Sinjaya Ghalib juga meraih gelar akademis tertinggi.
Yaitu menjadi doktor.
Andi Sinjaya Ghalib mengambil gelar doktornya di Universitas Brawijaya.
Saat itu Andi Sinjaya Ghalib membuat disertasi dengan judul "Kebijakan Formulasi Tentang Kewenangan Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk Menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan dalam Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana".
Andi Sinjaya Ghalib adalah doktor ke-190 di Universitas Brawijaya.
Menangani Kasus Anak Ayu Azhari
Saat menjabat Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, nama Andi Sinjaya Ghalib mulai populer.
Baru-baru ini Andi Sinjaya Ghalib mengungkap kasus jual beli senjata api yang melibatkan anak artis Ayu Azhari.
Axel Djody Gondokusumo, anak Ayu Azhari, ditangkap aparat Polres Jakarta Selatan atas kasus jual beli senjata api ilegal.
Saat penangkapan terhadap Axel disaksikan langsung Ayu Azhari.
Penangkapan Axel ini merupakan pengembangan kasus dari aksi koboi seorang pengusaha bernama Abdul Malik.
Aksi koboi Abdul Malik sempat membuat heboh karena Abdul Malik menodongkan senjata api dan melepaskan tembakan ke pelajar.
Polisi yang melakukan penggeledahan di rumah Abdul Malik, menemukan beberapa pucuk senjata api dan granat tangan.
Dari situlah kasus berkembang yang ternyata melibatkan Axel.
(Wartakotalive.com/Tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Sosok AKBP Andi Sinjaya Ghalib, Anak Jenderal yang Diduga Terlibat Pemerasan Rp 1 Miliar