Paus Fransiskus & Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb Bertemu Sepakati Deklarasi Abu Dhabi, Apa Itu?

Deklarasi Abu Dhabi yang berisi kesepakatan Tahta Suci Vatikan dan dunia Arab untuk berhenti bawa-bawa Tuhan dan agama

UAE Government via Kompas.com
Paus Fransiskus bersama Imam Besar Al Azhar Dr Ahmed At-Tayyeb (tiga dari kiri) saat menandatangani dokumen Deklarasi Abu Dhabi, Senin (4/2/2019), disaksikan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (kanan), perdana menteri sekaligus wakil presiden Uni Emirat Arab 

Pada 3 Februari 2019 malam hari, Paus Fransiskus yang sudah cukup lama mengiyakan undangan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Syeikh Khalifa bin Zayed al-Nahyan dan komunitas Katolik di negeri ini, terbang menuju Abu Dhabi, Ibu Kota UAE.

Paus tiba di bandara kepresidenan UAE Pk 22.00 waktu Abu Dhabi dan diterima secara sangat hangat dan protokoler.

Dari situ, kegiatan demi kegiatan berlangsung dengan sangat rapi, indah, dan mengesankan hingga beliau tiba kembali di Vatikan, Selasa, 5 Februari, pukul 17.00 waktu Roma dalam keadaan selamat, dengan hati puas dan bahagia.

Tak disangkal, lawatan ini diklaim bersejarah dan oleh berbagai alasan, mendapat antusiasme sangat besar di seantero jagat.

Di berbagai TV dan surat kabar serta jalur-jalur media sosial, berseliweran berita-berita kehadiran Paus dan berbagai kegiatan sejak tiba di bandara, dijemput dengan musik khas Arab, salute para serdadu, dan penjemputan di istana kepresidenan dengan atraksi jet-jet tempur di langit UAE dengan semburan asap berwarna kuning dan putih melambangkan bendera Vatikan.

Selain itu juga pertemuan dialog lintas agama di Masjid “Founder’s Memorial”, kunjungan pribadi ke Katedral hingga misa raya di Zayed Sports City yang dihadiri lebih dari 130.000 umat Katolik dan 4.000 umat Islam, hingga acara pamitan untuk kembali ke Vatikan.

Oleh karena kehistorisan lawatan Sri Paus ini, bukan saja untuk beliau dan Gereja Katolik di belakang beliau, tetapi juga untuk pihak UAE, Semenanjung Arab, dunia Arab, dan umat Islam sedunia, setiap momen dan peristiwa pertemuan yang sudah diagendakan di atas program menjadi momen-momen sangat istimewa dan berarti.

Setiap tatapan mata, setiap rangkulan, setiap gandengan tangan, setiap kata, setiap isyarat, setiap simbol menjadi tanda istimewa syarat makna, syarat pesan.

Perdamaian dunia

Paus Fransiskus (kiri) disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Syeikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan (kanan) setibanya di Bandara Internasional Abu Dhabi di Uni Emirat Arah pada Minggu (3/2/2019).
Paus Fransiskus (kiri) disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi Syeikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan (kanan) setibanya di Bandara Internasional Abu Dhabi di Uni Emirat Arah pada Minggu (3/2/2019). ((AFP/Andrew Medichini via Kompas.com))

Ada banyak klimaks selama kunjungan ini berlangsung. Tergantung dari konteks mana. Tak dipungkiri bahwa misi perdamaian dunia adalah salah satu tujuan utama Paus Fransiskus dalam lawatannya ke Semenanjung Arab kali ini.

Perhatiannya yang amat besar tentang perdamaian dunia, tentang dunia yang beradab, dunia yang lebih berperikemanusiaan, dunia yang bebas dari rasa sakit dan tetes-tetes air mata sudah beliau perjuangkan dari awal pontifikatnya tahun 2013 lalu.

Di berbagai kesempatan, beliau menyerukan keadilan sosial, pemerataan, pembangunan “jembatan“ dan bukan “tembok“, kerukunan, perdamaian, dan berbagai opsi kemanusiaan lainnya.

Paus Fransiskus tidak hanya berwacana. Dia juga melakukan aksi-aksi nyata untuk itu: mulai dari mencium kaki para pengungsi dan nara pidana dari berbagai latar belakang agama saat upacara Misa Kamis Putih setiap tahun, hingga membawa pengungsi Muslim masuk Vatikan dan makan bersama di satu meja makan di kediamannya yang sangat privat.

Berapa miliar umat Katolik ingin makan semeja makan dengan Paus, dan mereka tidak bisa. Jangankan makan bersama, bersalaman saja sulit bukan main.

Ajaran kasih Yesus Kristus diejawantahkan Paus Fransiskus secara sangat to the point melalui cara hidupnya yang sederhana, lugas, dan lurus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved