16 Titik Siap Dibenahi Pemkot Cirebon Genjot Kunjungan Wisata, Bakal Ada Konsep Kolonial dan Tua

konsep kota kolonial akan menjadikan jalan raya di depan kantor pos hingga lapangan Kebumen yang letaknya berhadapan sebagai blok pejalan kaki.

TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Stadion Bima 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebanyak 16 titik akan dibenahi Pemerintah Kota Cirebon untuk menggenjot kunjungan wisata.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon, Arif Kurniawan, pembenahan seluruh titik tersebut akan dilakukan pada 2020.

Nantinya, kata Arif, Kota Cirebon akan berkonsep sebagai kota pelabuhan, kota kolonial, kota tua, keraton, kampung pecinan, dan kampung arab.

Hal itu berdasarkan detail enginering design (DED) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

Budayawan Minta DPRD & Pemkot Cirebon Segera Datangkan Tim Ahli Arkeologi Ke Alun-Alun Kejaksan

Belum Ada Rencana Ingin Rekreasi Ke Mana? Yuk Coba Kunjungi Destinasi Wisata di Cirebon Ini

"Jadi titik-titik itu yang akan dipercantik pada 2020," kata Arif Kurniawan saat ditemui di BP4D Kota Cirebon, Jalan Brigjend Dharsono, Kota Cirehon, Selasa (22/10/2019).

Ia mengatakan, dalam konsep kota kolonial akan menjadikan jalan raya di depan kantor pos hingga lapangan Kebumen yang letaknya berhadapan sebagai blok pejalan kaki.

Sementara di lapangan Kebumen akan dibangun menggunakan konsep zaman dulu dan dijadikan taman budaya terbuka.

Selain itu, lapangan tersebut akan dilengkapi galeri terbuka, teater terbuka, sanggar seni budaya terbuka, mobil pustaka, dokumenter budaya, dan taman bermain anak-anak.

Gedung bundar yang ada di lapangan Kebumen juga bakal dijadikan sebagai point vocalnya untuk mengingatkan memori masa lampau dan memperkuat tema kolonial yang diusung.

Konsep pembangunan lapangan Kebuman juga menggunakan green amphiteater. Yakni, tidak semuanya disemen karena ada spot khusus untuk rumput terbuka dan akan diberi nama Taman Kebumen.

"Untuk pembangunannya dialokasikan anggaran Rp 4 miliar yang bersumber dari APBD Kota Cirebon dan dilakukan dua tahap," ujar Arif Kurniawan.

Menurut dia, untuk kota tua nantinya semua gedung yang ada di kota tua, khususnya di kawasan BAT akan dicat warna seragam.

Pemkot Cirebon mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta dari APBD Kota Cirebon untuk penyeragaman warna tersebut.

Selain itu, kawasan kumuh di Panjunan menjadi titik lain yang diperindah dan ditata.

Ada juga penataan di sepanjang Kali Sukalila hingga ke muara dengan total anggaran Rp 2 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD Kota Cirebon.

"Ruas jalan protokol juga akan ditata, dari mulai Jalan Kartini - Jalan Siliwangi," kata Arif Kurniawan.

Ia mengatakan, nantinya di sepanjang ruas dua jalan itu akan dilakukan perbaikan trotoar yang anggarannya kira-kira Rp 14 miliar dan bersumber dari sisa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang totalnya mencapai Rp 96 miliar.

Menurut dia, di dua ruas jalan protokol itupun akan dibuatkan trotoar seperti di jalan Asia Afrika, Bandung, untuk main street dan shopping street.

Pariwisata Alam Masih Tertinggal, Pemkab Cirebon Siap Jalankan Strategi Ini Demi 2 Juta Wisatawan

Pemprov Jabar Kerjasama Pariwisata dengan Hotel & Restoran Indonesia, Demi Optimalkan BIJB

Tak hanya itu, kawasan Bima yang dalam waktu dekat akan diserahkan dari pemerintah pusat kepada Pemkot Cirebon juga akan dilakukan penataan.

Nantinya pengelolaan kawasan tersebut dilakukan oleh Satgas Bima yang bertugas untuk mengembalikan fungsi Bima sebagai kawasan olahraga.

"Disediakan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk operasional satgas Bima," ujar Arif Kurniawan. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved