Obyek Wisata
Pesona Curug Muara Jaya di Desa Argamukti, Surga Tersembunyi di Majalengka, Air Terjun Bertingkat
Curug Muara Jaya di Kabupaten Majalengka ini tergolong air terjun bertingkat atau cascade
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
"Ada sekitar 300-an anak tangga di sini, oleh karena itu wisatawan yang berkunjung ke sini harus stamina yang prima," ujar salah satu pengelola Curug Muara Jaya, Iding Nuryadi Puar (48), Sabtu (21/9/2019).
Sebelum sampai ke curug terdapat tempat istirahat yang cukup luas, dengan bangku-bangku panjang bambu, dua buah pendopo, serta beberapa warung, dan penjual cinderamata.
Di lokasi ini, pemandangan terbuka lepas ke jurang di belakang warung, serta bukit menjulang di seberang sana.
Di depan curug, ada toilet mini dengan 2 kamar. Toilet umum terdapat di gerbang masuk. Ada musala kecil di belakang loket karcis.
Untuk berkunjung ke Curug Muara Jaya ini, wisatawan harus mempersiapkan uang untuk tiket masuk sebesar Rp 15 ribu baik saat weekend maupun pada hari biasa.
Sementara, untuk anak-anak akan dikenakan sebenar Rp 5 ribu saja.
Biaya parkir baik roda dua maupun roda empat juga tergolong murah, hanya Rp 3 ribu untuk motor dan Rp 5 ribu untuk mobil.
Curug terbesar di Kabupaten Majalengka ini berjarak kurang lebih 83 km sisi barat daya Kota Cirebon atau lebih dari 23 km km arah tenggara ibu kota Kabupaten Majalengka.
Untuk menuju ke sini, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat hingga dekat lokasi.
Bila mengambil jalur dari kota Majalengka terlebih dulu berkunjung di Maja yang merupakan kota kecil kecamatan yang disebut sentra sayuran Majalengka.
Dari sana lalu dilanjutkan menuju Desa Argalingga.
Setiba di Desa Argalingga bakal didapati pertigaan.
Belokan ke kiri menuju Rajagaluh melalui kecamatan Sindangkerta (adalah alternatif jalan ke desa Argalingga bila tak lewat Maja).
Sedangkan, untuk belokan ke kanan ke desa Argamukti, tempat curug ini ada.
Jarak dari pertigaan ini seputar 2 km sampai tiba di desa Argamukti.
Keadaan jalan ke desa ini sama dengan pada awal mulanya sempit, aspal mengelupas serta turun naik.