Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat Akhir Awal November 2025: Menuntut Ilmu untuk Mencari Ridha Allah

Adapun materi khutbah Jumat dalam artikel ini berkaitan tentang Menuntut Ilmu untuk Mencari Ridha Allah.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
SALAT SUBUH KELILING - Jajaran Polres Indramayu melaksanakan Salat Subuh Keliling yang dilaksanakan di Masjid Abdurrahman Basuri, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jumat (7/3/2025) 

Seluruh ilmu seharusnya dapat menjadikan kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah. Maka setiap muslim diwajibkan menuntut ilmu, hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu Muslim."

Prioritas dalam menuntut ilmu adalah mempelajari ilmu agama, khususnya ilmu Iman dan Islam serta ilmu mengenal Allah. Namun umat Islam tidak boleh begitu saja mengabaikan ilmu-ilmu lainnya. Karena tanpa ilmu, umat Islam hanya akan menjadi terbelakang dibandingkan dengan umat-umat lain.

Hadirin Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah

Al-Qur'an telah menceritakan kisah Qarun sebagai contoh bahwa sungguh tidaklah elok, jika manusia hanya mengumpulkan harta tanpa berusaha menambah ilmu pengetahuan. Sebagaimana firman Allah:

قالَ اِنَّمَا اُوْتِيْتُه على عِلْمٍ عِندِيْ . اَوَلَمْ يَعْلَمْ اَنَّ اللهَ قَدْ اَهْلَكَ مِنْ قَبْلِه مِنَ الْقُرُوْنِ مَنْ هُوَ اَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً واَكْثَرَ جَمْعًا . وَلا يُسْئَلُ عَنْ ذُنوْبِهِمُ الْمُجْرِمُوْنَ.

''Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.'' (QS al-Qashash, 28:78)

Sidang Jumat yang dirahmati Allah

Memang benar bahwa mencari ilmu sungguh terasa amat berat. Terutama ilmu-ilmu yang dapat semakin mendekatkan diri kita kepada Allah. Jika kita ingin beruntung di akhirat kelak, maka ilmu pulalah yang mendekatkan keberuntungan dan fadhal Allah. Sebagaimana hadits Nabi SAW:

مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ ومَنْ اَرادَ الْاخِرَةَ فَعَليْهِ بِالْعِلْمِ ومَنْ اَرادَهُما فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ.

"Siapa pun yang menghendaki (keberhasilan) dunia maka ia harus berilmu, Siapa pun yang menghendaki (keberuntungan) akhirat, ia pun harus berilmu, dan siapa pun yang menghendaki keduanya, tentu ia harus berilmu."

Hadirin yang berbahagia

Tersebut dalam kitab Hilyat'ul Awliya Wa Tabaqat'ul Asfiya, bahwa mencari ilmu karena ridha Allah adalah ibadah, belajar adalah mengingat kebesaran Allah. Sahabat Mu'adh juga mengatakan, mencari ilmu adalah perjuangan yang pahalanya seperti pahala berjihad. Mengajarkannya ilmu adalah sedekah. Telah ditegaskan dalam firman Allah SWT:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لايَعْلَموْنَ

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved