Hari Pahlawan

NASKAH Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan Nasional, Penuh Inspiratif dan Lugas

Hari Pahlawan mengenang momen pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Penulis: Sartika Harun | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Istimewa
NASKAH Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan Nasional, Penuh Inspiratif dan Lugas 

TRIBUNCIREBON.COM - Esok hari, seluruh rakyat Indonesia akan kembali memperingati Hari Pahlawan Nasional, sebuah momentum tahunan untuk mengenang jasa para pejuang bangsa.

Hari bersejarah ini mengingatkan kita pada pertempuran besar di Surabaya, yang melibatkan tentara Indonesia melawan pasukan Inggris. Konflik tersebut dipicu oleh peristiwa gugurnya Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan pasukan Inggris di Jawa Timur, pada tanggal 30 Oktober 1945.

Sebagai bentuk penghormatan atas semangat juang dan pengorbanan para pahlawan, pemerintah kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Baca juga: Segini UMK Kabupaten Tasikmalaya Jika Resmi Naik 10,5 Persen, dari Rp2.699.992 menjadi Rp2.983.492

Dalam rangka memperingati hari penuh makna ini, penyampaian amanat upacara yang mampu membangkitkan semangat perjuangan serta menumbuhkan rasa hormat terhadap jasa para pahlawan menjadi hal yang penting.

 Amanat tersebut sebaiknya memuat refleksi tentang nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan, serta semangat berkorban yang telah diwariskan oleh para pejuang bangsa.

 
Baca juga: Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2025 Penuh Khidmat dan Tersusun

Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025

Assalamualaikum Wr Wb
Salam Sejahtera buat kita semua
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan

Kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI. Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

Hadirin sekalian,

Hari Pahlawan adalah; "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu". Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun "Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

Hadirin sebangsa dan setanah air,

Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ketahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada. Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan harta milik masa lalu? Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan harya pada saat pembentukan Negara. Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved