Jaringan Indosat Stabil, Irmawati Terbantu Menjalankan Bisnisnya

Irmawati menjalankan bisnisnya di kawasan Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Irmawati (40) pedagang makanan olahan di Stadion Mashud Kuningan 

Laporan Kontributor Kmuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCOREBON.COM, KUNINGAN - Pedagang makanan olahan berbasis bahan baku tepung tapioka, daging dan terigu, yakni cireng dan cibay milik Ny Irmawati (40) terus bertahan di masa kini.

"Omzet dari hasil usaha penjualan makan olahan, sekarang turun 20 persen dari Rp 800 per hari," kata Irmawati saat berbincang langsung dengan Tribun, di lapak usahanya di Komplek Stadion Mashud Kuningan, Jumat (21/11/2025). 

Irmawati mengaku para konsumen yang merasakan makanan olahan disediakannya, mayoritas kalangan pelajar dan anak.

"Ya, untuk jualan makanan olahan. Kebanyakan para pelajar yang membeli dan menikmatinya," katanya. 

Meski demikian Irmawati (40) memilih bertahan sebagai penjual makanan olahan.

Karena usahanya pun mendapat dukungan dari pemerintah yang telah mengeluarkan nomor induk berusaha juga telah mengantongi sertifikat halal yang dikeluarkan pemerintah pusat. 

"Alhamdulillah, untuk usaha kami secara aturan pemerintah jelas ya, ada NIB dan punya sertifikat halal juga. Untuk barcode halal dan ID32410032681371125 seperti itu. Dari pengakuan pemerintah melalui pembuatan NIB dan halal itu tanpa biaya," kata Ibu yang juga warga RT 08/05, Kelurahan Cijoho, Kuningan

Diketahui untuk jajanan anak yang dikenal dengan sebutan cibay dan cireng, Irmawati mengaku sehari dapat menghabiskan sekitar 5 kilogram tepung tapioka dan 1 kilogram daging ayam serta rempah - rempah lainnya.

"Hingga sekarang berjualan belum pernah mendapat bantuan yang mendukung permodalan usahanya. Semua saya modal sendiri," katanya. 

Irmawati menyebutkan bahan baku selain tepung tapioka dan daging ayam untuk membuat cireng.

"Kulit kue lumpia, chili oil yang dibuat dengan resep pribadi. Semua dilakukan di rumah, dan pas di lokasi jualan itu fokus melayani pembeli. Namun, ada juga yang diolah dadakan dengan harap kualitas makanan enak dan fresh," katanya. 

Pola usaha jajanan anak, kata Irmawati mengaku bahwa konsumen bisa mendapatkan secara online.

Sebab setiap aplikasi itu terdapat usaha kuliner dengan nama Zahira Snack yang menjajakan menu kuliner dengan harga mulai per porsi Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu. 

"Untuk konsumen di wilayah kota Kuningan itu bisa mendapat jajanan anak dengan cara pesan ke aplikasi online. Terus bisa pesan melalui sambungan seluler 089664829261," kata Irmawati yang juga istri dari Hendi (43) petugas laundry di salah satu rumah sakit di Kuningan.

Ia mengatakan jaringan Indosat yang stabil membantu kelancaran usahanya.

Baca juga: Bulan Pelanggan Nasional, Indosat IM3 Hadirkan Jaringan 5G dan Proteksi Digital di Festival Musik

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved