Tol Getaci
Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Resmi Naik Mulai 27 November, Cek Rinciannya di Sini
PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB) akan memberlakukan tarif baru pada Ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) mulai 27 November 2025
Diberitakan sebelumnya, Menanggapi sorotan publik terhadap rencana pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci), Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan bahwa saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap persiapan pembangunan.
Dalam keterangannya yang dikutip dari Antara, Selasa (11/11/2025), Dody menjelaskan bahwa proyek Tol Getaci akan menggunakan skema pembiayaan multi-years, sehingga pelaksanaannya dapat berlangsung secara berkelanjutan tanpa terhenti meskipun terjadi pergantian tahun anggaran.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam melaksanakan pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci).
Baca juga: Mengusung Konsep Desain Hybrid, Tol Getaci Gabungkan Permukaan dan Terowongan di Priangan Timur
“Kita tidak mau terlalu buru-buru, karena kalau terburu-buru biasanya desainnya jadi kurang bagus,” ujar Dody saat menghadiri apel siaga bencana di Kantor Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/11/2025).
Meski proyek ini sempat dianggap kurang diminati investor dan dicap sebagai proyek infrastruktur berbiaya tinggi, Dody tetap optimistis pembangunan Tol Getaci akan terus berjalan dan tidak berhenti di tengah jalan.
Menjelang lelang ulang pada 2026, pemerintah telah menyiapkan tiga strategi utama untuk menarik minat investor agar proyek tol terpanjang di Indonesia ini dapat segera terealisasi.
Baca juga: Dimulai Tahun 2026, Tol Getaci Tahap Awal Dipercepat untuk Ruas Gedebage–Tasikmalaya
Masuk dalam Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025
Langkah pertama yang dinilai krusial adalah menetapkan Tol Getaci sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025.
Status PSN memberikan jaminan kepastian hukum dan dukungan penuh dari pemerintah, baik dari sisi pembiayaan, percepatan perizinan, hingga pengelolaan risiko.
Dengan begitu, beban finansial yang ditanggung oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menjadi lebih ringan.
Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek Tol Getaci akan Mulai Dibangun pada 2026, Sampai Cilacap?
Selain itu, proses perizinan dan non-perizinan dapat diselesaikan lebih cepat, sehingga memangkas birokrasi panjang yang kerap menghambat jadwal konstruksi.
Masuknya proyek Tol Getaci dalam daftar PSN juga membawa keuntungan besar bagi investor, terutama dalam hal percepatan pembebasan lahan, yang selama ini menjadi salah satu tantangan utama dalam proyek infrastruktur besar.
Dengan dukungan pemerintah, diharapkan isu pembebasan lahan dapat diselesaikan tepat waktu dan tidak lagi menjadi hambatan utama dalam proses pembangunan.
Baca juga: Dimulai Tahun 2026, Tol Getaci Tahap Awal Dipercepat untuk Ruas Gedebage–Tasikmalaya
Sebelumnya, Pemerintah memastikan bahwa pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) akan segera dimulai dan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, proyek strategis nasional (PSN) ini akan difokuskan pada pembangunan ruas hingga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tol Getaci termasuk dalam daftar 228 proyek strategis nasional yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 mengenai perubahan daftar PSN. Meski proyek ini sudah direncanakan sejak tahun 2020, proses lelangnya beberapa kali mengalami kegagalan.
Kini, proyek tersebut tengah menjalani tahap peninjauan kembali (review) sebelum dilakukan lelang ulang.
Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek Tol Getaci akan Mulai Dibangun pada 2026, Sampai Cilacap?
Pemerintah memutuskan untuk memusatkan pembangunan tahap awal Jalan Tol Getaci hanya sampai Tasikmalaya, bukan langsung menuju Cilacap seperti rencana sebelumnya. Kebijakan ini diambil sebagai upaya menyesuaikan besaran investasi serta meningkatkan daya tarik bagi investor, karena nilai proyek awal dinilai terlalu besar untuk kawasan selatan Jawa Barat.
Kepala Bappeda Jawa Barat, menjelaskan bahwa keputusan tersebut bukan bentuk pengurangan proyek, melainkan merupakan strategi pembangunan bertahap yang telah disusun oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Mengusung Konsep Desain Hybrid, Tol Getaci Gabungkan Permukaan dan Terowongan di Priangan Timur
Diberitakan sebelumnya, proyek ambisius ini digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia, dengan total panjang mencapai 206,65 kilometer, membentang melintasi dua provinsi sekaligus, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025, Tol Getaci menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Pulau Jawa.
Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek Tol Getaci akan Mulai Dibangun pada 2026, Sampai Cilacap?
Pembangunan tol ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2026, setelah melalui proses lelang dan evaluasi teknis yang ketat untuk menjamin mutu serta keberlanjutan proyek.
Dengan beroperasinya Tol Getaci nanti, waktu tempuh Bandung–Cilacap yang sebelumnya mencapai sekitar 8 jam, diperkirakan akan berkurang drastis menjadi hanya 3 hingga 4 jam.
Tol ini mengusung konsep desain hybrid, yang menggabungkan jalur permukaan (at grade), layang (elevated), dan terowongan (tunnel) untuk menyesuaikan kondisi geografis wilayah Priangan Timur yang cukup menantang.
Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek Tol Getaci akan Mulai Dibangun pada 2026, Sampai Cilacap?
Selain mengedepankan aspek teknologi dan efisiensi, proyek ini juga memperhatikan keamanan serta kelestarian lingkungan di sekitar jalur pembangunan.
Pelaksanaannya akan dilakukan dalam dua tahap utama: tahap pertama mencakup ruas Gedebage–Tasikmalaya, sedangkan tahap kedua akan melanjutkan pembangunan hingga ke Cilacap.
Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Proyek Tol Getaci akan Mulai Dibangun pada 2026, Sampai Cilacap?
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) akan terus dilanjutkan dan ditargetkan mulai memasuki tahap konstruksi pada tahun 2026.
Dody menjelaskan, saat ini persiapan proyek strategis nasional tersebut tengah dilakukan dengan skema pembiayaan multi years, sehingga proses pengerjaannya dapat berlangsung secara berkelanjutan tanpa terhambat oleh pergantian tahun anggaran.
“Prosesnya sejauh ini normal, tidak ada kendala besar. Umumnya memang tantangan utama ada di pembebasan lahan. Target kami tetap, kalau bisa mulai 2026 ya pasti 2026. Tapi semua tetap harus melalui tahapan yang benar,” ujar Dody di Bandung, Selasa (5/11/2025).
Baca juga: Segini UMK Kota Cirebon Jika Resmi Naik 10,5 Persen, dari Rp2.697.685 menjadi Rp2.981.950
Ia menjelaskan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap per segmen, dimulai dari Gedebage hingga Tasikmalaya, lalu dilanjutkan ke Cilacap pada tahap berikutnya.
Dody juga menegaskan, pengerjaan proyek ini tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa demi menjaga mutu konstruksi.
“Kita tidak ingin terburu-buru, karena kalau terlalu cepat biasanya ada kompromi di kualitas desain,” katanya.
Baca juga: 6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 6 November 2025, Desa Putat dan Desa Tegalgubug Lor
Sebagaimana tercantum dalam rencana induk transportasi nasional, Jalan Tol Getaci nantinya akan terhubung hingga Yogyakarta. Saat ini, pembangunan dilakukan bertahap, dimulai dengan Tol Gedebage–Ciamis, yang akan menjadi bagian awal jaringan utama Getaci.
Tol tersebut juga akan terkoneksi dengan jaringan Tol Yogyakarta–NYIA Kulonprogo–Solo, sehingga memperkuat akses transportasi di wilayah selatan Pulau Jawa.
Baca juga: Segini UMK Kota Cirebon Jika Resmi Naik 10,5 Persen, dari Rp2.697.685 menjadi Rp2.981.950
Sebagai informasi, Tol Getaci termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2021, proyek ini juga disebut sebagai infrastruktur prioritas untuk mendorong percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian selatan.
| Mulai 27 November, Tarif Tol Bakauheni–Terbanggi Besar Resmi Disesuaikan, Segera Cek di Sini |
|
|---|
| Apa Itu Sensor Radio Frequency Identification? Kini Masuk Gerbang Tol Bebas Antrean, Begini Caranya |
|
|---|
| Kadungora Garut dan Cikancung Bandung Disebut Jadi Calon Kuat Lokasi Rest Area Tol Getaci |
|
|---|
| Lokasi Rest Area Tol Getaci Masih Misterius, Kadungora dan Cikancung Disebut Jadi Calon Kuat |
|
|---|
| Teka-teki Lokasi Rest Area Tol Getaci, Muncul Dugaan di Garut dan Bandung, Menteri PUPR Bocorkan Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/pengerjaan-akses-tol-cipali-bijb-kertajati-capai-60-persen-akhir-tahun-bisa-digunakan.jpg)