2 Orang Tak Dikenal Bobol Tempat Gadai di Katapang Bandung, Kerugian Capai Rp100 Juta

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sebuah tempat gadai di kawasan jalan Raya Katapang, Kabupaten Bandung, dibobol orang tak dikenal (OTK).

Dalam sebuah rekaman CCTV, terlihat pelaku yang berjumlah dua orang berhasil masuk ke tempat gadai tersebut.  

Di sana, mereka langsung mencari benda-benda berharga. Mereka juga tampak menggunakan linggis untuk merusak pintu ruang penyimpanan, sebelum menggasak barang-barang di dalamnya.

Setelah itu, para pelaku kabur dari tempat gadai tersebut dengan membawa sejumlah barang.

Baca juga: Seluruh SPPG di Majalengka Belum Miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, Dinkes Lakukan Ini

Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, membenarkan adanya aksi pencurian tersebut. Di mana kejadian tersebut, terjadi pada Kamis (25/9/2025) dini hari.

"Kami mendapatkan laporan adanya pembobolan toko atau pencurian yang terjadi wilayah Katapang," ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (11/10/2025).

Kejadian pembobol itu diketahui setelah salah satu karyawan tempat gadai melaporkan ke pihak kepolisian. 

Di sana, kata Luthfi, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Hasil olah TKP dari Tim Inafis bahwa para pelaku berhasil merusak pintu depan toko dan masuk ke ruang penyimpanan dengan cara merusak pintu menggunakan linggis," katanya.

Lebih lanjut, Lutfhi mengungkapkan, saat kejadian tempat gadai tersebut dalam keadaan sepi tidak berpenghuni.

Sehingga para pelaku dengan leluasa masuk membobol dan membawa barang-barang berharga dengan menggunakan sebuah tas.

Baca juga: Motor Milik Ahmad Dhani Raib Dicuri di Depan Tempat Biliar, Aksi Pelaku Terekam CCTV

"Tidak ada orang di sana (tempat gadai). Tempat gadai mengalami kerugian lebih dari Rp 100 juta," jelasnya.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. 

"Saat ini kami telah mengidentifikasi pelaku dan sedang dilakukan pengejaran," ujarnya.