Ribuan SPPG dan Ahli Gizi di Jawa Barat Bakal Dikumpulkan, Banyak yang Belum Punya SLHS

Ribuan satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Barat, bakal dikumpulkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN)

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
SPPG - Polres Indramayu saat melakukan pengujian food security di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Indramayu di Kecamatan Lohbener, Senin (16/6/2025). Ribuan satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Barat, bakal dikumpulkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dalam waktu dekat 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ribuan satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Barat, bakal dikumpulkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dalam waktu dekat. 


Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan saat ditemui seusai acara Adminduk Prima di Gedung Sate, Rabu (8/10/2025).


Dikatakan Erwan, di Jawa Tengah seluruh SPPG dan ahli gizi sudah dikumpulkan untuk diberikan arahan langsung oleh Kepala BGN.

Baca juga: Viral Wabup Garut Putri Karlina Debat Dengan Warga Soal Janji Kampanye, Sempat Ditenangkan Pengawal


“Hari ini Jawa Timur dan rencananya Jawa Barat juga dalam waktu dekat, kita juga akan kumpulkan seluruh SPPG dengan ahli Gizinya dan dari tim QC-nya juga,” ujar Erwan. 


Saat ini, kata dia, tim masih mencari tempat outdoor yang dapat menampung ribuan orang. 

“Ya dalam waktu dekat ini lah, secepatnya kita sedang persiapkan tempatnya, karena nggak ada indoor di kota Bandung yang bisa menampung 7.500-8.000 orang,” katanya. 


Menurutnya, saat ini masih banyak SPPG yang belum memiliki ahli gizi dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Baca juga: Cegah Kasus Keracunan, Bupati Eman Suherman Minta Satgas MBG Awasi Ketat Dapur SPPG di Majalengka


“Nah, sekarang diwajibkan semua SPPG mempunyai sertifikasi SLHS tersebut, sekarang masih sedikit SPPG yang mempunyai SLHS, mungkin baru 10-20 persen yang mempunyai SLHS. Makanya nanti ketika dikumpulkan, semua wajib mempunyai sertifikasi,” ucapnya.


Jika setelah pengarahan dari BGN masih ada SPPG yang tidak memiliki ahli gizi dan tidak SLHS, maka akan ditutup operasionalnya. 


“Kalau ada SPBG yang tidak mempunyai sertifikasi tersebut, kita tutup. Sehingga semua terdiamin. Tidak ada lagi yang keracunan,” katanya. (Tribun Jabar/Nazmi)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved