Gara-gara Timbulkan Bau Sampah dan Limbah, Dapur MBG di Turangga Bandung Disegel Warga
Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Kinanti, RW 09, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, disegel warga
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Kinanti, RW 09, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, disegel warga karena aktivitas di tempat ini mengganggu kenyamanan.
Dapur MBG tersebut berada dalam sebuah rumah yang cukup luas berwarna putih dan biru muda. Sedangkan di bagian luar tepatnya pada pagar sudah terpasang sejumlah spanduk berwarna merah bertulisan disegel warga.
Tak hanya itu, sejumlah motor dan satu unit mobil juga tampak terparkir di luar rumah tersebut. Namun, para penghuni atau para pekerja tampak tertutup, sehingga mereka sulit untuk dimintai keterangan terkait masalah ini.
"Dari awal pertama kali dia bangun ini, kita tegur, ini buat apa? buat MBG ada izinnya nggak? Dia bilang tidak ada izinnya," ujar perwakilan warga, Adam Harun (56) saat ditemui di Jalan Kinanti, Rabu (17/9/2025).
Baca juga: Tawuran Maut di Jalur Pantura Subang Tewaskan Remaja Asal Indramayu, 1 Orang Jadi Tersangka
Rumah tersebut, kata dia, dikontrak untuk dijadikan Dapur MBG, sehingga para pekerja sempat menanyakan terkait persetujuan kepada sejumlah warga setempat karena hal ini untuk melaksanakan program nasional.
"Kalau untuk program nasional, saya setuju programnya. Saya bilang setuju, setuju banget. Cuma saya pengen tahu dulu ceritanya gimana sih kalau produksi MBG itu," katanya.
Harun mengatakan, pekerja dapur MBG di sana langsung menjelaskan bahwa pengerjaan MBG ini berlangsung selama 24 jam dengan sistem kerja dibagi ke dalam tiga sif, sehingga jika pengerjaannya selama itu jelas akan mengganggu.
"Ya sudah kalau mengganggu, saya enggak izinkan karena ini kawasan untuk rumah tinggal, bukan untuk industri, apalagi ini 3-4 ribu lebih per hari (porsi MBG). Itu yang pertama, akhirnya dia pulang (gak jadi)," ucap Adam.
Kemudian pada awal September 2025, kata dia, tiba-tiba ada Dapur MBG yang langsung beroperasi di rumah tersebut tanpa izin kepada warga dan izin dari pihak berwenang hingga akhirnya diprotes warga karena mengganggu.
"Nah kalau yang ini, tiba-tiba ngebangun saya datangin ada izin nggak? bilang sudah tapi gak ada buktinya, dia tidak memperlihatkan. Tanggal 3 kita ketemu dulu, kita nolak, tapi dia tetap jalan," katanya.
Warga menolak adanya Dapur MBG tersebut, kata dia, karena aktivitasnya sangat mengganggu. Sebab, kerap menimbulkan bau tak sedap dari sampah dan limbah yang dibuang ke saluran drainase sekitar rumah warga setempat.
"Sampahnya bau karena ada yang numpuk di sana, terus pembuangan limbah dan cucian kesini, jadi kan jelas bau, makanya saya komplain. Akhirnya kita segel setelah lapor ke Polsek, jadi ada dasarnya surat," ujar Adam.
Baca juga: Kebakaran Melanda Pasar Surade Sukabumi, Ruko dan Barang Dagangan Hangus, Kerugian Capai Rp 5 Miliar
Ketua RW 09, Gama S Utama mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari warga bahwa selama ini pihak pengelola tidak pernah melakukan sosialisasi dan meminta izin kepada warga terkait operasional Dapur MBG tersebut.
"Wajar kalau menurut saya warga menuntut presentasi dan sosialisasi. Tapi itu dari awal mereka tidak lakukan. Mediasi sudah dilakukan beberapa kali karena fungsi saya sebagai penengah," ujarnya.
Terindikasi Terlibat Judi Online, Penyaluran Bansos Kepada 1.207 Penerima di Bandung Dihentikan |
![]() |
---|
Sempat Bersih, Sampah di Pasar Caringin Kini Kembali Menumpuk Hingga Disorot Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Seorang Perempuan Tewas Usai Terjatuh Dari Lantai 11 Mal King Bandung |
![]() |
---|
BREAKING NEWS- Mantan Wali Kota Bandung Resmi Bebas, Dua Eks Pejabat Ikut Dapat Bebas Bersyarat |
![]() |
---|
Dampak Aksi Demo Mulai Terasa, Wisata di Bandung Jadi Lesu Saat Libur Panjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.