Sajian Sambara Terbakar dan Dijarah Saat Ada Demo di DPRD Jabar, 60 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Restoran Sajian Sambara di Jalan Trunojoyo, Bandung, hangus terbakar saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat

Tribun Jabar/Putri Puspita
SAJIAN SAMBARA HANGUS TERBAKAR - Restoran Sajian Sambara di Jalan Trunojoyo, Bandung, hangus terbakar saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG – Restoran Sajian Sambara di Jalan Trunojoyo, Bandung, hangus terbakar saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat malam (29/8/2025). 

Bangunan dua lantai yang berdiri sejak 2006 itu kini hanya menyisakan puing, setelah sekelompok massa merangsek masuk ke area restoran dan membakar bangunan tersebut.

Kemal, pemilik Sajian Sambara, menceritakan bahwa sejak siang pihaknya sudah memantau adanya demo di sekitar DPRD Jabar yang menjadi titik konsentrasi aksi. 

Menjelang sore, lanjut Kemal, manajemen memutuskan untuk menutup operasional lebih cepat demi keselamatan pegawai.

“Sekitar pukul 19.00, semua kru kami evakuasi ke kantor. Tinggal security saja yang berjaga. Tapi semakin malam, massa makin terdorong ke arah sini. Akhirnya, sekitar pukul 21.00–22.00, security pun ditarik. Jadi saat kejadian, Sambara sudah benar-benar kosong,” ujar Kemal saat ditemui di Sajian Sambara, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Lewat BPP KAPMI, Pengusaha Nikel Muliansyah Minta Kementerian ESDM Jelaskan Penutupan Aplikasi MODI 

Meski sempat memantau lewat CCTV bagaimana keadaan di restoran, namun sistem pengawas itu akhirnya dirusak massa. 

Sambara kehilangan akses informasi hingga dini hari. Ironisnya, Kemal baru mengetahui restorannya terbakar dari unggahan di media sosial.

“Subuh baru kami dapat kabar jelas, lewat video dan foto yang dikirim teman-teman. Saat dicek, ternyata Sambara sudah habis terbakar, total loss. Hanya tersisa beberapa kursi. Barang-barang, stok makanan, bahkan inventaris banyak yang hilang,” ucapnya.

Restoran yang mampu menampung hingga 250 pengunjung itu tidak hanya terbakar, tetapi juga dijarah. 

Motor milik karyawan terbakar, hingga peralatan operasional lenyap. Meski begitu, Kemal bersyukur seluruh karyawannya selamat karena sudah dievakuasi lebih dulu.

“Alhamdulillah anak-anak (pegawai) selamat. Itu yang paling penting. Tapi sekarang ada sekitar 60 karyawan kami yang kehilangan pekerjaan. Fokus utama kami saat ini bagaimana mereka bisa tetap bertahan hidup. Kami sedang komunikasikan dengan pemerintah kota maupun provinsi soal bantuan,” tuturnya.

Kemal menegaskan, Sambara yang sudah berusia hampir 20 tahun itu bukan sekadar tempat usaha, melainkan bagian dari perjalanan hidupnya.

“Bagi saya Sambara itu seperti anak sendiri. Banyak cerita keluarga, ada yang ulang tahun, bahkan anak kecil yang nangis lihat Sambara terbakar.,” katanya.

Terkait kerugian materiil, Kemal menyebut nilainya masih dalam proses penghitungan tim asuransi. Namun ia memastikan, sebagian besar aset musnah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved