Berita Cirebon Hari Ini

Peringatan Hari Santri dan Hari Pahlawan di Gegesik Cirebon Berubah Jadi Aksi Peduli Lingkungan

Yayasan Generasi Al Qur'an Nurul Ikhsan menggelar “Halaqoh Aksi Santri Peduli Lingkungan” sebagai wujud peringatan Hari Santri sekaligus Hari Pahlawan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
AKSI PEDULI LINGKUNGAN - Suasana Masjid Nurul Ikhsan di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, tampak lebih hijau dari biasanya. Peringatan Hari Santri yang biasanya identik dengan upacara atau pengajian, tahun ini berubah menjadi aksi nyata kepedulian lingkungan 


Dalam penyampaiannya, Ikhsan menyoroti perlunya pendidikan cinta lingkungan dimulai sejak masa kanak-kanak.


"Kalau ngajarin yang sudah sepuh kan susah. Jadi sejak kecil harus diajarkan cinta alam, bagian dari tanah air."


"Dalam bahasa NU, Qobul Waton Minal Iman,” jelas dia.


Ia menegaskan, bahwa santri tidak cukup hanya memahami teori atau membaca kitab, tetapi juga harus terjun langsung mempraktikkannya.

Baca juga: Operasi Zebra 2025 Resmi Dimulai Hari Ini, Berikut Jenis Pelanggaran yang Jadi Sasaran Utama


Santri pun diajak menanam tanaman di pot yang mereka rawat sendiri.


Beragam tanaman ditanam, mulai dari tanaman buah hingga tanaman hias.


Uniknya, sebagian pot yang digunakan berasal dari botol air bekas yang didaur ulang sebagai bentuk penerapan budaya reuse & recycle.


Selain para santri, kegiatan ini juga dihadiri para ustadz, pengurus yayasan, orang tua santri, aparatur desa, hingga imam masjid dan tokoh masyarakat.


Mereka didorong untuk mendakwahkan pentingnya kebersihan lingkungan, terutama di lingkungan pesantren.


Ikhsan mengingatkan bahwa pesantren seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.


“Dunia pesantren harus menjadi contoh. Kita ajak bagaimana berdakwah di lingkungan dulu supaya bersih, baru mengajak lingkungan sekitar,” katanya.


Ia juga menyinggung negara-negara maju seperti Jepang, Korea, Eropa hingga Amerika yang sukses menjaga kebersihan lingkungan.


“Negara-negara seperti Jepang, Korea, Eropa, Amerika bisa bersih dan rapi, maka Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim juga harus bisa menerapkannya,” ujarnya.


Ketua Pelaksana kegiatan, Ustadzah Fatikhatul Jannah menegaskan bahwa acara ini tidak hanya seremonial, melainkan pendidikan karakter bagi para santri.


“Rangkaian acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan pendidikan karakter agar santri tumbuh menjadi generasi yang cinta tanah air dan cinta lingkungan,” ucap Fatikhatul.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved