Pelecehan Seksual di Cirebon
Oknum Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon, Sudah Ditangkap? Begini Kata Polisi
Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum guru sekolah dasar di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, masih terus bergulir.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
"Alhamdulillah, mereka akhirnya berani bercerita kepada orang tuanya,” jelas dia.
Ia juga mengimbau agar para orang tua lebih terbuka dalam berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Baca juga: Jadi Penyangga Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Patimban Siap Dorong Ekspor Impor Bidang Otomotif
“Keterbukaan komunikasi bisa menjadi salah satu pencegahan terjadinya pelecehan seksual pada anak-anak,” katanya.
Sementara itu, T (43), salah satu orang tua korban, mengaku terkejut setelah mengetahui anaknya menjadi korban.
“Awalnya saya nggak tahu. Ada orang tua murid yang cerita, lalu saya konfirmasi ke anak saya. Ternyata anak saya mengakui,” ujar T.
Menurut T, pelecehan terjadi ketika anaknya tidak ikut salat berjemaah karena tidak membawa mukena dan menunggu di kelas.
Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Besok: 4 Penyebab Seseorang Terhalang untuk Mendekat dengan Allah
“Ketika anak saya mau pergi, tangannya dipegang, lalu area intimnya juga dipegang sama si pelaku."
"Waktu itu anak saya nangis dan agak syok juga,” ucapnya.
Ia menegaskan harapannya agar pelaku tidak lagi diberi kesempatan mengajar.
“Harapan saya, pelaku jangan lagi mengajar di situ."
Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Besok: Amalan-amalan Sunnah untuk Menyempurnakan Ibadah Jumat
"Kalau dibiarkan, khawatir bisa terjadi lebih parah. Pendidik itu harus kasih teladan baik, bukan malah begini,” jelas dia.
Hingga kini, Polresta Cirebon masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.