Cirebon Timur
Mengintip Kecamatan Karangsembung dan Karangwareng yang Jadi Kandidat Ibu Kota Cirebon Timur
DPRD Provinsi Jawa Barat resmi mengesahkan pemekaran Kabupaten Cirebon Timur melalui rapat paripurna pada Rabu (10/9/2025).
TRIBUNCIREBON.COM- Penentuan ibu kota Cirebon Timur masih menyisakan dua kandidat kuat.
Bupati Cirebon bersama DPRD Kabupaten Cirebon mengusulkan Kecamatan Karangwareng sebagai pusat pemerintahan.
Sementara itu, DPRD Jabar dan tim riset Universitas Padjadjaran merekomendasikan Kecamatan Karangsembung.
Alasannya, Kecamatan Karangwareng memiliki jalur Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang dikhawatirkan akan menjadi kendala pembangunan di masa depan.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 16 September 2025 di Indramayu dan Majalengka Melesat Tinggi Segini
Karakteristik Karangsembung
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) bertajuk Kabupaten Cirebon dalam Angka 2025, Karangsembung memiliki pusat pemerintahan di Desa Karangsuwung. Luas wilayahnya mencapai 18,80 kilometer persegi dengan ketinggian rata-rata 10 meter di atas permukaan laut (mdpl). Jumlah penduduknya pada 2025 tercatat 37.808 jiwa dengan kepadatan 1.095 jiwa per kilometer persegi.
Selama 2024, jumlah bayi lahir di Karangsembung sebanyak 452 jiwa, sementara angka kematian bayi tercatat 6 jiwa. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah ini mencapai 44 kasus. Dari sisi sosial, terdapat 245 pernikahan dan 102 perceraian sepanjang tahun yang sama.
Baca juga: TOTAL Luas Sekitar 446,57 Kilometer Persegi, Ini Daftar Potensi Ekonomi Raksasa di Cirebon Timur
Karakteristik Karangwareng
Sementara itu, pusat pemerintahan Karangwareng berada di Desa Kubangdeleg. Kecamatan ini memiliki luas 27,16 kilometer persegi dengan ketinggian 20 mdpl. Penduduknya berjumlah 29.744 jiwa dengan kepadatan 2.577 jiwa per kilometer persegi.
Jumlah bayi lahir selama 2024 sebanyak 403 jiwa, dengan catatan satu ibu meninggal saat melahirkan. Kasus DBD di Karangwareng sebanyak 35 kasus. Secara sosial, terdapat 212 pernikahan dan 78 perceraian sepanjang 2024.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 16 September 2025 di Indramayu dan Majalengka Melesat Tinggi Segini
Untuk diketahui, DPRD Provinsi Jawa Barat resmi mengesahkan pemekaran Kabupaten Cirebon Timur melalui rapat paripurna pada Rabu (10/9/2025).
Dengan keputusan ini, sebanyak 16 kecamatan di wilayah timur Cirebon ditetapkan sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB). langkah ini diambil guna memperpendek rentang kendali pelayanan publik sekaligus menyeimbangkan tingkat kepadatan penduduk.
Pemekaran Cirebon Timur tidak hanya dilatarbelakangi jumlah penduduk, tetapi juga faktor geografis. Wilayah timur Cirebon memiliki kombinasi bentang pesisir dan pedalaman yang memengaruhi karakter pertanian, pola hidup, hingga aktivitas ekonomi warganya.
Baca juga: Ini Alasan Skor Kelayakan Cirebon Timur sebagai CDPOB Masih Belum Memenuhi Standar Minimal
Berdasarkan data dari cirebonkab.go.id, luas Kabupaten Cirebon secara keseluruhan mencapai 990–1.070 km⊃2;, didominasi dataran rendah.
TOTAL Luas Sekitar 446,57 Kilometer Persegi, Ini Daftar Potensi Ekonomi Raksasa di Cirebon Timur |
![]() |
---|
Mengintip Potensi Ekonomi Raksasa Cirebon Timur: Dari Sektor Perikanan hingga Tambak Garam |
![]() |
---|
Ini Alasan Skor Kelayakan Cirebon Timur sebagai CDPOB Masih Belum Memenuhi Standar Minimal |
![]() |
---|
Dua Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Masih Dalam Tahap Pembahasan |
![]() |
---|
16 Kecamatan yang Masuk Dalam Wilayah DOB Cirebon Timur, dari Sedong, Ciledug Sampai Losari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.