Berita Cirebon Hari Ini

PGRI Angkat Bicara soal Kasus Dugaan Guru Lecehkan Murid di Cirebon, Ada 2 Opsi yang Ditawarjan

Dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seorang murid sekolah dasar (SD) di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, mencuat setelah pengakuan anak

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
tribun
ilustrasi Pelecehan Seksual. PGRI Angkat Bicara soal Kasus Dugaan Guru Lecehkan Murid di Cirebon 

“Jangan kasih contoh diputar-putar seolah sayang tapi caranya salah."

"Sayang kok sampai megang area intim anak. Itu sudah nggak benar,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol I Putu Ika Prabawa, membenarkan pihaknya telah mendapat informasi terkait dugaan pelecehan tersebut. 

Baca juga: PREDIKSI Cuaca Cirebon Hari Ini 16 September 2025, Cuaca Berawan dan Suhu Udara Relatif Hangat


“Kalau ada pihak keluarga yang mau buat laporan, kita persilakan. Sementara ini belum ada."

"Tapi untuk kronologinya, kita tadi pagi sudah dapatkan."

"Termasuk nama-nama korban, kita sudah sedikit tahu,” ujar Putu saat dikonfirmasi.

Dugaan peristiwa ini terjadi di salah satu SD di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Kasusnya kini masih dalam penelusuran lebih lanjut.

Baca juga: Detik-detik Dua Pria Gasak Gudang Susu Steril di Gunung Jati Cirebon, Satu Kabur ke Rawa-Rawa


Ketua PGRI Kecamatan Weru, Maman Riyaman menegaskan, bahwa persoalan ini sudah ditangani langsung pihak Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Weru (Korwil Bidikcam).

“Masalah tersebut sudah diambil alih oleh Korwil Bidik Kecamatan Weru. Silakan datang saja ke Korwil,” ucap Maman. 

Penasihat PGRI Kecamatan Weru, H Erwinsyah menambahkan, bahwa pihaknya bersama sejumlah pihak terkait sudah menggelar pertemuan dengan terduga pelaku.

Dari hasil musyawarah itu, diputuskan dua opsi terkait keberlanjutan statusnya.

Baca juga: KRONOLOGI Rumah di Jemaras Kidul Cirebon Ludes Terbakar, Warga Panik Dobrak Pintu


“Sudah ada pertemuan dengan terduga pelaku."

"Ada dua opsi yang diputuskan, yaitu pensiun dini atau keluar dari Weru,” jelas Erwinsyah.

Menurutnya, komitmen ini juga telah disepakati dalam forum resmi yang dihadiri PGRI Kecamatan Weru, Korwil, K3S, pengawas, kepala sekolah hingga Kanit PPA.

“Tadi sudah ada pertemuan antara yang bersangkutan dengan PGRI Kecamatan Weru, Korwil, K3S, pengawas dan kepala sekolah termasuk Kanit PPA."

"Komitmennya yang bersangkutan keluar dari Weru atau pensiun dini,” katanya. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved