"Ini kesempatan besar untuk mempromosikan Cirebon,” kata Rozak.
Rozak juga berharap WJTE bisa berkembang menjadi ajang internasional dengan durasi lebih lama.
Baca juga: KESAKSIAN Lusita 9 Tahun Bekerja di Singapura, Kini Alami Depresi dan Cuma Terima Gaji Rp12 Juta
“Kalau tahun ini hanya sehari, ke depan kami ingin menambah trip wisata, B2B, hingga gala dinner. Harapannya dua hari satu malam,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon, Syafrudin Aryono menegaskan, WJTE merupakan program penting yang harus terus diperkuat.
“WJTE sudah tiga kali digelar dan terbukti berdampak positif."
"Tahun depan, mudah-mudahan anggarannya akan naik 20–50 persen,” ucap Ari, sapaan akrabnya.
Baca juga: CERAMAH Khutbah Jumat Besok 22 Agustus 2025: Kepentingan Bangsa Harus Menjadi Prioritas Utama
Ari menyebut, saat ini Kabupaten Cirebon memiliki 60 desa wisata aktif.
Tahun 2025, pihaknya akan menambah 30 desa baru melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.
“Kami juga berencana membuat paket wisata unik, misalnya satu hari untuk satu kecamatan."
"Selain itu, September atau Oktober nanti, kami akan menghubungkan industri pariwisata dan agen perjalanan dengan desa wisata,” jelas dia.
Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Besok 22 Agustus 2025: Salat sebagai Jalan Menuju Keselamatan di Akhirat
Ia menegaskan, pengembangan pariwisata tidak bisa dilakukan secara parsial.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Mari bersama-sama memajukan pariwisata Kabupaten Cirebon,” katanya.