Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para pelanggan.
Ia menegaskan, bahwa pihaknya telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani insiden tersebut.
“Atas nama KAI, kami memohon maaf atas insiden yang terjadi."
"Saat ini kami tengah melakukan upaya evakuasi penumpang dan menyediakan bus agar mereka tetap bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan,” jelasnya, dalam keterangan resmi.
KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi–Gambir yang mengalami anjlok diketahui membawa 259 penumpang.
Lima gerbong mengalami anjlok, masing-masing terdiri dari satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif.
Satu penumpang dilaporkan mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis.
Insiden ini juga berdampak pada 17 perjalanan kereta api lain yang melintasi jalur utara Jawa.
Beberapa kereta seperti KA Brantas, Kertajaya, Brawijaya, Argo Sindoro dan Bangunkarta mengalami keterlambatan.
Sementara KA Ciremai, Tawang Jaya Premium, Brawijaya, dan Argo Anjasmoro dialihkan melalui jalur selatan: Purwokerto–Bandung–Cikampek.
“Kami berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap pelanggan dan memastikan perjalanan kereta api lainnya tetap terlayani."
"Selain itu, KAI akan memberikan kompensasi sesuai aturan service recovery yang berlaku,” ucap Muhibbuddin.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini mendapat sorotan publik.
Video amatir yang beredar menunjukkan beberapa gerbong keluar dari rel dan posisi kereta yang miring di atas jalur.
Hingga berita ini ditulis, jalur hulu dan hilir di sekitar lokasi kejadian masih belum dapat dilalui.