Laporan Wartawan Tribunecirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Suasana tak biasa terlihat di Stasiun Kejaksan Cirebon pada Jumat (1/8/2025) malam.
Puluhan penumpang terlihat memadati area stasiun, sebagian tampak duduk di lantai, sementara lainnya berdiri sambil menatap papan informasi.
Kondisi ini terjadi usai insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Kabupaten Subang, pada pukul 15.47 WIB.
Para penumpang menanti kepastian keberangkatan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) di tengah antrean panjang dan informasi yang simpang siur.
“Saya rencana mau ke Jakarta, mau pulang. Rencana naik kereta Gunung Jati."
"Tadi saya ke sini (stasiun) dari jam 17.30 WIB,” ujar Agil, salah seorang penumpang asal Cirebon yang ditemui media di sekitar stasiun, Jumat (1/8/2025) malam.
Agil menuturkan, awalnya ia sempat berharap perjalanannya tetap bisa dilanjutkan setelah mendengar informasi bahwa perbaikan rel akan selesai dalam waktu dua jam.
Namun, harapan itu pupus setelah petugas menyampaikan pembatalan keberangkatan.
“Terus lihat panjang juga nih (antrean), pas dapat info ternyata ada kereta anjlok di Subang."
"Infonya estimasi perbaikan 8–10 jam, kita tunggu saja seperti apa."
"Bahkan tadi ada info estimasi dua jam sudah bisa jalan (berangkat ke Jakarta), tapi pas di sini diinformasikan oleh petugas ternyata dibatalkan, bukan dipending tapi dibatalkan,” ucapnya.
Beruntung, penumpukan penumpang itu tidak berlangsung lama.
Pihak KAI segera melakukan penanganan dengan mengalihkan sebagian penumpang menggunakan bus dan travel menuju Stasiun Tegal.
Dari sana, mereka diarahkan naik kereta lewat jalur selatan.