Ateng juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Majalengka yang menanamkan modal sebesar Rp 150 miliar di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Investasi ini dinilai sebagai bentuk sinergi daerah dengan proyek strategis nasional yang diharapkan bisa membuka peluang kerja dan mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi, terutama di industri, UMKM, dan pariwisata.
Program ‘Mata Hati’ untuk memfasilitasi pencari kerja memasuki dunia industri juga mendapatkan pujian. Ateng menilai program ini sangat tepat untuk mengatasi masalah klasik seperti pungutan liar dan birokrasi yang berbelit.
Fondasi untuk Masa Depan Majalengka
Meskipun baru 100 hari pertama, Ateng menegaskan bahwa periode ini merupakan waktu untuk menanamkan fondasi yang kokoh. Ia optimis bahwa arah dan strategi yang ditunjukkan oleh Eman-Dena sudah pada jalur yang tepat untuk mewujudkan visi ‘Majalengka Langkung Sae’.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, menjaga semangat kolaborasi, dan memberikan kritik yang konstruktif. Jika fondasinya kuat, saya yakin Majalengka akan melesat jauh ke depan,” ujar Ateng.
Baca juga: Dikeluhkan Jamaah Haji, Anggota DPR RI Minta Kemenag Negosiasi Sistem Syarikah dengan Arab Saudi