Perundungan Murid SD di Indramayu

5 Fakta Kejadian Bullying yang Menimpa Murid SD di Indramyu, Ditelanjangi Lalu Ditendang

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi perundungan di Indramayu

Pihak sekolah baru tahu kejadian tersebut pada Rabu (28/2/2024).

Setelah mengetahui ada kejadian tersebut, pihak sekolah langsung memanggil anak-anak yang terlibat termasuk orang tuanya, hingga diketahiui penyebabnya.

Hari ini, Rabu (6/3/2024), pihak sekolah pun hari ini bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu, serta Polres Indramayu memediasi orang tua para pelaku perundungan dan korban.

5. Peringatan bagi Disdikbud Indramayu untuk Evaluasi

Plt Disdikbud Indramayu, Ahmad Syadali mengaku prihatin kejadian bullying ini masih saja terjadi, apalagi kasus ini terjadi di Indramayu.

"Dengan kondisi ini kita tugaskan kepala sekolah dan pengawasnya memperketat lagi pengawasan."

"Jangan sampai lalai terutama di jam-jam KBM karena itu tanggungjawabnya di sekolah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/3/2024).

Syadali menyampaikan, beragam upaya sebenarnya sudah dilakukan dengan menyebarkan poster stop bullying di setiap sudut sekolah.

Termasuk membentuk karakter anak dengan kegiatan mengaji dan lain sebagainya. 

Syadali sendiri bersama petugas Disdikbud lainnya pun diketahui sudah rutin melakukan sidak ke sekolah.

Dalam sidak itu, pihaknya sengaja ingin melihat kondisi anak di kelas tanpa mengunjungi kepala sekolah di ruangannya.

Sementara dalam kejadian yang viral itu, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Disdikbud Indramayu, sebenarnya pihak sekolah sudah melakukan pengawasan dengan baik.

Hanya saja, kejadian terjadi di luar lingkungan sekolah dan saat jam istirahat sehingga tindakan para murid itu luput dari penglihatan para guru.

"Dan memang sekolah ini lingkungan tidak tertutup jadi kita susah," ujar dia.

Ia juga mengakui, terjadinya kejadian ini membuat upaya pencegahan bullying yang sudah dilakukan di Indramayu belum berhasil.

Syadali menegaskan, kejadian ini akan jadi evaluasi.

Tidak hanya di SDN 3 Karangsong, tapi harus menjadi evaluasi bagi seluruh sekolah yang ada di Indramayu.

Di sisi lain, perihal kejadian ini, Disdikbud Indramayu diketahui tidak memberikan sanksi kepada sekolah.

Orang tua korban dan pelaku bullying ini pun sekarang sudah dipertemukan dalam forum mediasi. 

Mediasi yang dilakukan pun sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Sebetulnya bukan sanksi tapi kami minta pola pengawasan ditingkatkan lagi. Ini jadi bahan evaluasi," ujar dia. (*)

Baca juga: VIRAL Aksi Polisi di Sukabumi Kejar Pengemdi Truk yang Ugal-ugalan Hingga Disengol dan Oleng

Berita Terkini