Perundungan Murid SD di Indramayu

5 Fakta Kejadian Bullying yang Menimpa Murid SD di Indramyu, Ditelanjangi Lalu Ditendang

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi perundungan di Indramayu

Itu pun, kata Tia, seusai ada teman korban yang melapor ke guru.

Saat kejadian itu terjadi, guru memang tidak ada di lokasi kejadian karena ada di luar lingkungan sekolah.

Terlebih usai mengajar pelajaran olahraga waktu itu, guru ada rapat di dinas.

Tia menjelaskan, kejadian itu tepatnya terjadi di jam istirahat. 

"Saat itu belum viral, viralnya itu baru hari ini," ujar dia.

Ada 3 murid yang terlibat dalam perundungan tersebut. 

Dua anak melakukan pemukulan dan satu anak memvideo aksi perundungan tersebut.

"Jadi kronologinya itu bukan terjadi di sekolah, ya, Pak, tapi di madrasah yang ada di dekat sekolah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat dikonfirmasi di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/4/2024).

2. Pihak Sekolah langsung Panggil Para Orangtua

Setelah mengetahui adanya kejadian bullying tersebut, Rabu 28 Februari 2024, dikatakan Tia, pihak sekolah langsung memanggil anak-anak yang terlibat termasuk orang tuanya.

Dari pertemuan itu baru diketahui sebab perundungan itu terjadi karena korban mengejek salah pelaku bahwa sepeda miliknya dijual.

"Sepeda itu memang dijual, jadi mungkin emosinya anak masih labil jadi seperti itu," ujar dia.

3. Orang tua korban berusaha Ikhlas Meski Hatinya Merasa Teriris

Fatimah (40) mengaku hatinya seperti teriris usai mengetahui anak keduanya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD jadi korban bullying atau perundungan.

Ibu korban bullying ini mengaku sakit hati setiap melihat video HA dibully hingga ditelanjangi.

Halaman
1234

Berita Terkini