Pemilu 2024

Karna Sobahi Sebut Mundurnya 150 Kader TMP Majalengka Tidak Etis, Beda dengan Gaya Maruarar Sirait

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi (tengah) saat memimpin rapat dj DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (19/1/2024).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sebanyak 150 orang yang menyatakan mundur dari DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka disebut tidak etis.

Pasalnya, mereka beralasan mengikuti jejak Mantan Ketua Umum DPP TMP, Maruarar Sirait atau Ara, yang menyatakan mundur dari PDIP pada Senin (15/1/2024).

Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan, Ara sendiri pamit dari PDIP secara baik-baih, dan penuh etika saat mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).

Namun, menurut dia, hal itu berbanding terbalik dengan aksi 150 orang yang mendatangi Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka pada Selasa (16/1/2024) lalu.

"Bang Ara pamit baik-baik dari PDIP, bahkan sebelumnya juga sempat memberi tahu saya," kata Karna Sobahi saat ditemui di DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (19/1/2024).

Ia mengatakan, cara yang dilakukan Ara untuk undur diri dari PDIP sangat elegan, sehingga tidak perlu disikapi melalui aksi seperti yang terjadi di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majakengka.

Bahkan, pihaknya pun merasa kaget ketika menerima kabar adanya aksi 150 orang yang menyatakan mundur dari DPC TMP Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu.

"Yang lebih kaget lagi saat melihat foto dan videonya, mereka datang sambil suara tidak beraturan, masuk ruangan ketua DPC tanpa izin untuk menyerahkan rompi ke staf, bukan pengurus DPC," ujar Karna Sobahi.

Ia mengakui sempat tebesit mengenai latar belakang dari aksi yang hanya menimbulkan kegaduhan tersebut, karena tidak seperti cara yang dilakukan Ara secara baik-baik ketika mundur dari PDIP.

Terlebih, dari kabar yang beredar disebutkan sebanyak 150 kader TMP yang menyatakan mundur mengikuti jejak Ara yang pamit dari PDIP, sehingga tak memahami maksudnya.

"Padahal, Ketua DPC TMP Majalengka sudah menyatakan dari 150 orang itu yang masuk di jajaran pengurus hanya tiga orang, dan tanpa laporan juga," kata Karna Sobahi. (*)

Baca juga: Maruarar Sirait Hengkang Dinilai Jadi Pukulan Telak Buat PDIP, 150 Kader TMP Majalengka Mundur

 

Berita Terkini