Mengulas 10 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Indonesia: Mulai Ular Kobra hingga Ular Tanah

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Seekor Ular King Kobra muncul di lingkungan warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, membuat takut warga setempat.

Ini adalah jenis ular dengan bisa berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.

Ilustrasi ular kobra Jawa atau Javan spitting cobra (Naja sputatrix) banyak dijumpai di permukiman di Jakarta dan sekitarnya. Ular berbisa, taring ular. (SHUTTERSTOCK/Kurit afshen)

Ular tersebut dapat melakukan penyerangan dengan cara menunjukkan kerudungnya, mendesis, dan menyemburkan bisa dari jarak jauh.

Racun ular sendok jawa patut diwaspadai apabila ular jenis ini sampai menggigit.

Tidak menutup kemungkinan ular sendok jawa menyemburkan bisa ke mata yang bisa menyebabkan luka permanen hingga kebutaan.

Baca juga: VIRAL, Ular Berbisa Terjebak di Telinga Seorang Wanita, Dokter Langsung Sigap Lakukan Ini

3. Ular weling

Ular weling bisa dikenali dari pola gelang pada sisi atas dan samping tubuhnya yang berwarna hitam-putih.

Dalam hal ini, ular weling bisa hidup di lubang tikus atau dekat sumber air, seperti sawah.

ular weling yang ditemukan di Karawang, Jawa Barat. (Commons Wikimedia/Wibowo Djatmiko)

Ular dengan nama latin Bungarus candidus itu juga termasuk hewan predator nokturnal yang biasanya aktif pada jam 9-11 malam.

Bisa ular weling berisiko menyebabkan sakit kepala, diare, kejang, paralisis karena saraf berhenti bekerja, dan muntah.

Baca juga: Ular Sanca Batik 2,5 Meter Gigit Satpam di Daerah Kampus IPB Sukabumi, Begini Kronologinya

4. Ular welang

Ular welang punya pola gelang hitam-putih atau hitam-kuning yang menyelimuti sisi atas, samping, dan perut.

Ular yang persebarannya di Jawa, Kalimantan, Mentawai, Natuna, Sumatra, dan Ambon itu dapat tinggal di hutan, rawa-rawa, bakau, termasuk sawah.

Ular welang, banded krait atau Bungarus fasciatus (via kompas.com)

Tidak jarang pula, ular welang ditemukan pada ketinggian yang rendah atau hutan pegunungan dengan ketinggian maksimum 2500 mdpl.

Sama seperti ular weling, ular welang termasuk hewan noktornal yang mempunyai sifat pemalu dan tidak agresif pada malam hari.

Apabila terkena gigitan ular welang, bisa ular ini bersifat neurotoxin yang menyebabkan rasa kantuk pada korbannya.

Halaman
1234

Berita Terkini