Begini Kata Saksi Mata Soal Rekonstruksi Kecelakaan di Nagreg Yang Tewaskan Sejoli Handi & Salsabila

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekontruksi kasus tabrak lari Salsa dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Rekonstruksi tabrak lari sadis di Nagreg tadi pagi, selain menghadirkan tiga tersangka oknum TNI, juga menghadirkan saksi mata yang sempat bantu evakuasi korban.

Mengenai adegan-adegan yang diperagakan saat rekonstruksi kecelakaan di Nagreg tersebut, saksi mata yang dihadirkan tersebut mengakui bahwa semua adegan sesuai dengan saat kejadian.

Hal tersebut diungkapkan oleh saksi, Saefudin Juhri, tak jauh dari tempat kejadian perkara di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2022) setelah rekontruksi.

"Adegan tadi itu benar, sesuai saat kejadian," ujar Saefudin, setelah mengikuti rekonstruksi.

Baca juga: 7 FAKTA Baru dari Reka Ulang Tabrak Lari Sadis di Nagreg, Cacian Warga hingga Aksi Kolonel P di TKP

Selain menghadirkan langsung ketiga tersangka, mobil minibus hitam yang digunakan juga merupakan mobil yang digunakan saat menabrak, dengan nomor polisi B 300 Q. 

Saefudin mengaku, dalam rekonstruksi tersebut, ia andil dalam 4 adegan, dari total 5 adegan dalam rekontruksi.

"Saya saat itu ikut membantu mulai menggotong korban dibawa ke pinggir, hingga dimasukkan ke mobil ada 4 adegan," kata Saefudin.

Saefudin merupakan, saksi satu-satunya yang dihadirkan dalam rekontruksi dan ikut dalam adegan rekontruksi.

Pada saat kejadian, Saefudin mengaku, ia mendengar suara benturan cukup keras.

"Saat itu saya sedang memuat pasir lagi kerja, Lalu saya ke luar, melihat korban tergeletak," kata Saefudin.

Baca juga: Reaksi Ayah Salsabila Lihat Rekontruksi Tabrak Lari di Nagreg, Sebut Aksi Pelaku Seperti Setan

Setelah kejadian saat korban tergeletak, kata Saefudin, banyak orang yang melihat dari jauh tapi tak menghampiri.

"Korban yang satu di kolong yang satu dipinggir jalan. 

Menurut Saefudin, lalu ia dan tersangka mengevakuasi korban ke jalan yang menuju makam.

"Ada 5 menit, setelah itu yang bawa mobil mondar- mandir,  katanya udahlah bawa saja ke rumah sakit," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini