Reaksi Ayah Salsabila Lihat Rekontruksi Tabrak Lari di Nagreg, Sebut Aksi Pelaku Seperti Setan

Reaksi ayah Salsabila setelah melihat rekontruksi tabrak lari di Nagreg, yang melibatkan tiga oknum TNI

Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
Reka adegan tabrak lari sadis di Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2023) menyita perhatian warga setempat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Saat digelarnya rekontruksi tabrak lari di Nagreg, yang melibatkan tiga oknum TNI, ayah Salsabila (14), Jajang (47) mengaku perasaannya tak jelas.

Hal tersebut diungkapkan Jajang, setelah digelarnya rekontruksi dengan diperagakan langsung oleh ketiga tersangka di TKP, yang berada di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2022).

"Pas rekontruksi, saya mah, teu puguh rarasaan teu puguh cicing (perasan tak jelas dan tak bisa diam)," ujar Jajang, setelah menyaksikan langsung rekontruksi.

Baca juga: Status Pandemi Covid-19 di Indonesia Diperpanjang, Ini Kata Bupati Majalengka

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Salsabila dan temannya Handi Saputra (17) menjadi korban tabrak lari

Kedua korban sempat hilang, dibawa oleh pelaku yang mengaku akan membawa korban ke rumah sakit, namun nyatanya korban ditemukan di Sungai Serayu, Jawa Tengah, dengan kondisi tak bernyawa.

Rekontruksi kasus tabrak lari Salsa dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021).
Rekontruksi kasus tabrak lari Salsa dan Handi digelar di Jalan Raya Bandung-Garut tepatnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (3/11/2021). (Tribun Jabar)

Jajang mengaku, terkait kejadian yang menimpa anaknya, pihaknya sudah menyerahkannya kepada pihak berwajib.

"Kami sudah menerima apa adanya,  biar jongjon anak saya di sana (supaya anaknya lega), kalau saya gak jongjon (tak lega), mau apa, da gak akan kembali lagi," kata Jajang, yang terlihat berkaca-kaca.

Jajang mengatakan, ketiga tersangka yang menabrak dan membuang jasad korban ke sungai, kelakuannya seperti setan.

"Gak punya hati nurani," tuturnya.

Setelah melihat rekontruksi, Jajang mengaku, sedikit lega.

"Ini kan terbuka, jadi enak," ujarnya.

Jajang mengatakan, saat rekontruksi sempat tidak boleh melihat dari jarak dekat, tapi akhirnya boleh karena keluarga. 

"Mau lihat posisi anak saya, berada di mana, tadi juga lihat, dan mamahnya nangis," ucapnya.

Ibunda Salsabila menangis

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved