Jadi Wilayah dengan Kasus Kematian Tertinggi di Majalengka, Jatiwangi Gelar Pelatihan Pemulasaraan

Penulis: Eki Yulianto
Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Foto peragaaan simulasi pemulasaraan jenazah pasien terpapar Covid-19 berlangsung di Aula Mapolres Kuningan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kasus kematian Covid-19 di Kecamatan Jatiwangi, menjadi yang tertinggi di Kabupaten Majalengka.

Tercatat, ada 53 kasus meninggal di daerah yang terkenal dengan produksi gentengnya tersebut.

Berangkat dari situ, pihak kecamatan menggelar pelatihan pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 pada Kamis (15/7/2021).

Pihak kecamatan tak menginginkan penanganan kasus jenazah Covid-19 justru menularkan ke perangkat desa bagian pelayanan yang selama ini mengurusi setiap kasus kematian di setiap desa.

Camat Jatiwangi, Rony Setiawan mengatakan, pihaknya tak menampik bahwa daerahnya yang dipimpin menjadi penyumbang terbesar kasus kematian Covid-19 se-Majalengka.

Baca juga: Makin Menggila Kasus Covid-19 di Majalengka Bertambah 163 Orang, Paling Banyak dari Jatiwangi

Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi penyebaran lewat jenazah Covid-19, pihaknya menggelar pelatihan tersebut.

"Selain angka kematian tinggi, di Jatiwangi itu tingkat warga yang isoman juga tinggi. Akhirnya kita coba melihat dan mencegah dengan salah satunya melakukan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19," ujar Rony kepada Tribun, Kamis (15/7/2021).

Rony bersyukur, para 'relawan' di tiap desa tersebut sangat antusias dengan adanya pelatihan ini.

Sehingga, ke depan angka kematian di Jatiwangi bisa ditekan dengan cara penanganan jenazah Covid-19 bisa berjalan sesuai protokol kesehatan.

"Ini menjadi kekhawatiran saya pribadi, karena angka kematian Jatiwangi capai 10 persen dari seluruh angka kematian di Majalengka. Semoga tak lagi ada informasi kematian karena Covid-19," ucapnya.

Sementara, dalam pelatihan itu pemerintah kecamatan Jatiwangi bekerjasama dengan relawan Jabar Baik.

Salah satu relawan Jabar Baik sekaligus narasumber dalam pelatihan tersebut, Ucu Supriatna menyampaikan, pihaknya sudah kali kedua melakukan pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 di Majalengka.

Sebelumnya, pihaknya lakukan di Kecamatan Jatitujuh sebagai daerah penyumbang kasus kematian tertinggi lainnya.

Baca juga: 3 Pabrik di Jatiwangi Majalengka Langgar PPKM Darurat, Pekerjakan Karyawan Lebih dari 50 persen

"Tujuan kami membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dari segi kematian. Kami harap para relawan di desa-desa memahami protokol pemakaman jenazah Covid-19 yang sebenarnya," jelas yang juga sebagai Epidemiologi lulusan UI itu.

Halaman
12

Berita Terkini