Situs Diduga Candi di Sambimaya

Arkeolog Ungkap Fakta Lain di Lokasi Dugaan Candi Sambimaya, Temukan Susunan Bata Dutch Bond

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses ekskavasi di lokasi dugaan Candi Blok Dingkel Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Pada kegiatan ekskavasi hari kelima ini, para peneliti berhasil menemukan struktur bangunan baru berupa batu bata yang tersusun rapi pada kedalaman 1 meter.

Temuan ini pun semakin memperkuat dugaan candi yang berada di Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ekskavasi di lokasi temuan batu bata kuno yang diduga candi di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu (26/5/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Ketua tim penelitian arkeologi Situs Sambimaya, Nanang Saptono mengatakan, berawal dari temuan tersebut, tim terus melakukan penelusuran dengan membuat tiga kotak ekskavasi baru di sekitar titik temuan.

Hasilnya, tim arkeolog juga menemukan pecahan gerabah lokal dan bata yang banyak berserakan di temuan struktur.

"Akan kita telusuri terus arah struktur bangunan yang ditemukan oleh tim ini," ujar dia, Minggu (30/5/2021).

Arkeolog dari BOCB Banten, Sonny Prasetiya Wibawa menambahkan, indikasi sementara temuan struktur batu bata ini merupakan bangunan sendiri.

Temuan baru tersebut tidak terkait dengan temuan sudut di sisi selatan pada ekskavasi sebelumnya di bulan Desember 2020.

"Nampaknya struktur ini berdiri sendiri, namun untuk memastikannya kita akan buka kotak ekskavasi baru," ujarnya.

Baca juga: Penelitian Dugaan Candi di Indramayu Dilanjutkan: BPCB Banten, Balar Jabar dan TACB Turun Tangan

Baca juga: Ada Kondom Bekas Pakai, Wanita Tanpa Busana Diduga Disetubuhi oleh Sekuriti Bank Sebelum Dibunuh

Sonny Prasetiya Wibawa berharap, dengan adanya temuan struktur bangunan ini dapat secepatnya menjawab dugaan-dugaan yang berkembang di masyarakat apakah itu bangunan candi atau bangunan lain.

Sementara itu, Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi sangat berharap ekskavasi ini bisa mengungkap jejak peradaban manusia Indramayu pada masa Hindu-Budha.

Keterlibatan pemerintah daerah Kabupaten Indramauu pun, disampaikan Dedy S Musashi sangat dibutuhkan terutama anggaran dalam mempercepat proses pengungkapan peradaban manusia Indramayu tersebut.

Sementara, hingga hari ke 5 ini, ekskavasi arkeologi ini telah membuka sebanyak tiga kotak ekskavasi di situs Dingkel 1.

Dalam ekskvasi ini melibatkan sejumlah arkeolog dari Balar Bandung, BOCB Banten, dan TACB Kabupaten Indramayu.

"Tim juga melibatkan tenaga lokal untuk membantu proses ekskavasi arkeologi hingga tanggal 9 Juni mendatang," ujarnya.

Baca juga: Pria di Jatinangor yang Kepergok Mesum dengan Istri Teman Sendiri Dihajar Warga yang Marah

Baca juga: Anaknya 16 Tahun Hilang Kontak di Malaysia, Sang Ibu di Indramayu Menyesal Izinkan Dia Jadi TKW

Berita Terkini