PMI Indramayu Hilang Kontak

Anaknya 16 Tahun Hilang Kontak di Malaysia, Sang Ibu di Indramayu Menyesal Izinkan Dia Jadi TKW

Ibu Taniah, Sani (65) mengatakan, menyesal saat itu mengizinkan Taniah berangkat ke luar negeri.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Sani (65) saat memegangi foto anaknya Taniah (33) yang hilang kontak selama 15 tahun di Malaysia di kediamannya di Blok Gupit Desa Plawangan, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Hilang kontaknya Taniah (33), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu saat bekerja di Malaysia membuat keluarga cemas.

Sejak berangkat pada 2005 lalu setelah lulus SMP sampai dengan saat ini, terhitung sudah 16 tahun lamanya ia tidak ada kabar.

Ibu Taniah, Sani (65) mengatakan, menyesal saat itu mengizinkan Taniah berangkat ke luar negeri.

Padahal, saat itu keluarga sempat melarang anaknya tersebut pergi.

Mengingat usia Taniah saat itu masih sangat muda, sekitar 16 tahun.

Baca juga: BREAKING NEWS 16 Tahun TKW Asal Indramayu Hilang Kontak di Malaysia, Keluarga Berharap Masih Hidup

Keluarga ingin Taniah sebaiknya sekolah atau membantu keluarga di sawah.

"Tapi anaknya maksa tetap ingin berangkat karena lihat orang lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya di Blok Gupit Desa Plawangan, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/5/2021).

Sani menceritakan, pada tahun 2005 lalu, Taniah izin berangkat bersama 2 rekannya yang lain, ketiganya diduga berangkat secara ilegal atau unprosedural.

Dari tiga orang itu, dua rekan Taniah sudah pulang ke tanah air.

Berbeda dengan Taniah yang sampai sekarang hilang kontak.

"Arepan kerja ning endi nok? Di luar negeri katanya (Mau kerja dimana nak? Di luar negeri katanya). Terus sampai sekarang gak ada kabar," ujarnya.

Kepada keluarga, Taniah beralasan ingin membahagiakan kedua orang tuanya.

Baca juga: Ada Kondom Bekas Pakai, Wanita Tanpa Busana Diduga Disetubuhi oleh Sekuriti Bank Sebelum Dibunuh

Kondisi ekonomi keluarga yang hanya merupakan keluarga petani membuatnya tetap memaksa demi mendapat penghasilan lebih.

Keluarga pun, saat itu terpaksa mengizinkan Taniah pergi.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved