Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Rombongan pemudik rupanya masih banyak terlihat melintas di Jalur Pantura Indramayu.
Mayoritas dari mereka adalah pengendara sepeda motor, datang dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Untuk menghindari petugas, rombongan pemudik itu biasa melintas malam hari mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan menjelang subuh pada besok harinya.
Baca juga: POS PENYEKATAN di Bekasi Dijebol Pemudik Bermotor, Videonya Viral, Begini Penjelasan Polri
Baca juga: HEBOH Pria di Aceh Ajak Masyarakat Melawan Larangan Mudik dan Terobos Penyekatan, Ini Sosoknya
"Sekarang memang sepi, gak ada pemudik, tapi kalau malam baru ramai banget, pada lewat semua," ujar salah seorang pedagang oleh-oleh Sholehah (52) saat ditemui Tribuncirebon.com di Jalur Pantura di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (10/5/2021).
Sholehah menceritakan, mereka juga tidak membawa barang bawaan seperti tas besar maupun kardus.
Pengakuan dari pemudik yang Sholehah jumpai, hal itu agar bisa lolos dan tidak dicurigai sedang mudik.
Kejadian tersebut, menurutnya terjadi setiap malam sejak pemberlakuan larangan mudik pada 6 Mei 2021 kemarin.
"Tahunya itu pemudik karena plat nomornya B dari arah Jakarta, jumlahnya ada banyak," ujar dia.
Pos Penyekatan Jebol
Peristiwa pembobolan pos penyekatan pelarangan mudik di Kedungwaringin, Bekasi, oleh pemudik yang memakai sepeda motor pada Minggu (9/5/2021) kemarin, sempat membuat heboh masyarakat.
Bahkan kabar itu berserta rekaman videonya pun langsung viral dan ramai dibicarakan di media sosial.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengungkapkan alasan petugas melepaskan pemudik di posko penyekatan tersebut.
Hal ini merupakan buntut penumpukan kendaraan yang tidak terbendung.
Baca juga: VIDEO: Ribuan Pengendara Mudik Dini Hari, Diputarbalikkan Petugas di Pos Penyekatan Weru Cirebon
Baca juga: HEBOH Pria di Aceh Ajak Masyarakat Melawan Larangan Mudik dan Terobos Penyekatan, Ini Sosoknya
"Karena ini terlalu padat dan juga kondisinya tidak terlalu kondusif sehingga secara diskresi ambil kebijakan untuk dilepas," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan kepada wartawan, Senin (10/5/2021).