Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia biasanya identik dengan lomba yang digelar warga kampung secara massal.

Namun berbeda dengan yang dilakukan keluarga besar Narsan di Kampung Sirandu, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Mereka memilih menggelar perlombaan hanya di lingkungan keluarga.

Uniknya, tradisi ini sudah berjalan sejak lima tahun terakhir dan terus dilestarikan hingga sekarang.

Baca juga: PRAKIRAAN Cuaca Cirebon Hari Ini 25 Agustus 2025: Cerah Berawan, Suhu Capai 33 Derajat

Salah satu anggota keluarga besar Narsan, Rana (73) menuturkan, awal mula ide ini muncul ketika pandemi Covid-19 melanda.

Kegiatan yang melibatkan banyak orang kala itu dilarang, sehingga mereka mencari cara agar tetap bisa merayakan kemerdekaan.

“Kami sengaja terus menggelar berbagai perlombaan dalam rangka HUT Kemerdekaan, meski pandemi telah berakhir."

"Selain ingin menunjukkan nasionalisme terhadap bangsa Indonesia, kami juga ingin terus memupuk tali persaudaraan yang makin erat antar kerabat,” ujar Rana saat diwawancarai Tribun, Minggu (24/8/2025).

Baca juga: Wali Kota Cirebon Temui Perwakilan Gerakan Rakyat Cirebon, Isu PBB Disepakati Tanpa Turun ke Jalan

Menurut Rana, perlombaan itu bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antar keluarga besar.

“Jadi, yang pertama tetap tujuannya satu untuk mempererat keluarga besar kita, Bapak Almarhum Narsan."

"Kedua, mengenalkan semua cucu-cucu beliau."

"Lalu, kita ingin tetap melestarikan perlombaan yang awal idenya muncul ketika Covid-19 kemarin, meski sekarang sudah hilang,” ucapnya.

Baca juga: Pencairan Bansos BPNT Bulan Agustus 2025 Sedang Berlangsung, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

Meski awalnya hanya terbatas untuk keluarga, perlombaan tersebut kini juga diramaikan pihak luar yang ingin ikut memeriahkan.

“Setiap tahunnya kami tidak membatasi hanya punya darah keluarga saja, tapi tadi ada juga tuh tukang siomay yang ikut, lalu keluarga dari Chinese yang sudah kami kenal lama."