Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Banjir rob akibat pasangnya air laut kembali menerjang kawasan pesisir Indramayu, Senin (11/1/2021).
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, ada 3 desa di Kecamatan Kandanghaur yang terdampak.
Yakni Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun.
"Rob lagi hari ini, banjirnya juga masih terus naik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Baca juga: Banjir Rob Terjang 2 Desa di Pesisir Indramayu, 2.772 Rumah Warga Terendam, Kapal Tongkang Terdampar
Baca juga: Mahasiswi Laporkan Ibu Kandungnya ke Polisi, Bujukan Dedi Mulyadi untuk Cabut Laporan Ditolaknya
Baca juga: INI KEHEBATAN Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Nyelam ke Dasar Laut Cari Pesawat Sriwijaya SJ 182
Waminuddin menyampaikan, ketinggian banjir saat ini sudah mencapai 40 centimeter dan volume air masih terus naik.
Ia bahkan enyampaikan, banjir rob yang terjadi pada hari ini lebih besar dibanding banjir-banjir pada hari sebelumnya.
Seperti diketahui, banjir rob yang menerjang kawasan pesisir Kabupaten Indramayu tersebut sudah terjadi selama setengah bulan terakhir.
Banjir tersebut mulai muncul sekitar pukul 06.00 WIB dan surut pada pukul 11.00 WIB setiap harinya.
"Yang sekarang lebih besar, ada rumah yang tadinya gak kemasukan air, sekarang masuk air," ujar dia.
Baca juga: DUKA Keluarga Pramugari Korban Sriwijaya Air Jatuh, Ada yang Asal Parongpong, Ada yang Rajin Salat
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Km 107.8, Seorang Wanita Penumpang Mikrobus Tewas, 3 Orang Luka Berat
Setengah Bulan Lebih
Bencana banjir rob sudah menjadi pemandangan rutin bagi warga di Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Pemandangan itu selalu terjadi setiap hari, hingga saat ini sudah hampir setengah bulan lamanya warga harus merasakan dampak banjir rob tersebut.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, air mulai naik pada pukul 06.00 WIB dan surut pada pukul 11.00 WIB, termasuk kejadian yang terjadi hari ini.
"Gitu terus, sudah lama kejadian ini hampir setengah bulan lebih," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.