Masih dijelaskan Agus Aribowo, hasil survei yang sama juga terlihat dari kesukaan masyarakat terhadap para calon pemimpinnya.
Baca juga: Mantan Kapolri Dai Bachtiar Ungkap Keuntungan Bagi Daerah, Jika Putrinya Jadi Bupati Indramayu
Baca juga: Ibu-ibu Sedang Senam di Tasikmalaya Kaget Tiba-tiba Ada Gempa Kencang Sekali: Aya Lini, Aya Lini
Paslon Nicky masih unggul diurutan pertama dengan 41,5 persen, kemudian Paslon Mantap 31,7 persen, Sholawat 8,1 persen, dan Toska 7,2 persen. Sisanya menjawab rahasia sebesar 3,1 persen dan tidak memilih sebesar 8,4 persen.
Sedangkan kategori paslon yang dikenal, Paslon Nicky masih unggul dengan 41,1 persen, Mantap 36,1 persen, Toska 10,6 persen, dan Sholawat 8,8 persen, serta memilih rahasia 0,9 persen dan tidak memilih 2,5 persen.
Agus Aribowo menyampaikan, mayoritas masyarakat menjawab alasannya memilih Paslon tertentu karena merakyat, peduli, dan dekat dengan rakyar. Jika dipersentasekan ada sebesar 43,4 persen.
Meski demikian, masih berdasarkan hasil survei, hanya sebesar 71,4 persen saja masyarakat yang yakin dengan pilihannya sekarang. Sisanya 28,6 persennya lagi menjawab tidak yakin.
Agus Aribowo juga tidak menampik hasil survei yang dirilis ini bisa saja berubah saat mendekati pelaksanaan Pilkada 2020 yang bakal digelar pada 9 Desember 2020.
Tergantung upaya dan strategi dari masing-masing paslon dalam memperoleh simpati masyarakat di waktu yang masih tersisa.
"Jadi misal ditanya apakah saat ini Nina-Lucky unggul? Iya unggul, tapi angka ini belum tentu dan bisa berubah di bulan November dan Desember," ujarnya.
Hasil dari survei itu pun langsung disambut baik Ketua DPD DPI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono.
Ia mengatakan, kenaikan cukup signifikan ini adalah bukti kerja keras para kader partai maupun relawan.
Kendati demikian, Ono Surono mengingatkan, raihan yang didapat Paslon Nicky dengan Paslon Mantap hanya beselisih 5 persen saja, sehingga belum sepenuhnya aman.
Baca juga: Kisah Letkol Revilla Jadi TNI Wanita Pertama yang Jadi Chief di Pasukan Perdamaian PBB
Baca juga: Baru Saja Terjadi Gempa Pangandaran Magnitudo 5.9, Tak Berpotensi Tsunami, Terasa Kencang di Bandung
"Kita sudah ada gambaran kedepannya. Bagaimana memaksimalkan pergerakan di darat dan di udara serta bagaimana pergerakan-pergerakan lainnya," ujar dia.
Ia berharap, hasil tersebut bisa terus dipertahankan dan bisa menjadi pegangan masyarakat dalam memilih siapa calon kepala daerah pilihannya pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Bahwa sudah saatnya Indramayu berubah, sudah saatnya Indramayu memiliki pemimpin yang baru yaitu Nina-Lucky," ujar dia.