Unik Jeruk Segeran Indramayu, Hanya Bisa Berbuah di Desa Segeran dan Segeran Kidul Saja

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Mumu Mujahidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjung saat memetik Jeruk Segeran langsung dari kebunnya di Agrowisata Petik Jeruk Segeran di Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (11/10/2020).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tidak banyak yang mengetahui bahwa jeruk segeran yang memiliki rasa asam manis rupanya hanya bisa tumbuh subur di Kabupaten Indramayu.

Jeruk tersebut tepatnya hanya bisa berbuah di Desa Segeran dan Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu saja.

Walau sudah dicoba ditanam di daerah lain, termasuk desa sebelah. Jeruk yang satu ini meski bisa tumbuh akan tetapi tidak bisa berbuah.

Jeruk Segeran Jadi Potensi Lokal Unggulan Kabupaten Indramayu Selain Buah Mangga

Petik Jeruk Langsung dari Pohonnya dan Makan Sepuasnya di Agrowisata Jeruk Segaran Indramayu

"Kami belum mendapatkan penelitian secara ilmiah mengapa jeruk segaran ini hanya bisa ditanami di sini, tapi tidak bisa di desa lain," ujar pengelola Agrowisata Petik Jeruk Segeran, Taufiqurrohman kepada Tribuncirebon.com, Minggu (11/10/2020).

Taufiqurrohman menyampaikan, jeruk ini awalnya ditanam pertama kali pada tahun sekitar 1980 dan tumbuh subur di desa setempat.

Rasa dari jeruk segeran pun berbeda dibanding jeruk-jeruk lain pada umumnya.

Yakni terdapat rasa asam sebesar 20 persen dan rasa manis 80 persen.

Sesuai namanya, gabungan dari rasa tersebut menimbulkan sensasi segar saat dinikmati.

Uniknya lagi, setelah dimakan rasa dari jeruk segeran ini tetap menempel di lidah dalam kurun waktu beberapa menit dan tidak langsung menghilang.

Hal inilah yang membuat jeruk segeran laris manis di pasaran.

Istri Selingkuh dengan dua Pria Sekaligus saat Suami Kerja di Surabaya, Berujung Pembunuhan

Mamah Muda Teriak Minta Tolong Seusai Diperkosa, Sang Anak Tewas Diduga Dibacok Pelaku

Taufiqurrohman mengaku, dalam setahunnya para petani bisa memproduksi sebanyak 60 ton jeruk segeran.

Jeruk-jeruk itu langsung habis diserbu pembeli hanya dalam kurun waktu 2 bulan saja.

"Kita juga berharap pemerintah bisa meneliti kekayaan ini dimana ada salah satu desa yang bisa ditanami jeruk tapi di desa lain tidak," ujar dia.

Potensi Jadi Buah Unggulan

Halaman
12

Berita Terkini