Tiga anaknya bersandar ke tembok dengan kedua kaki selonjoran. Satu orang duduk dengan memeluk kedua lutut.
• BREAKING NEWS: Umat Islam di Majalengka Diperbolehkan Shalat Idulfitri Berjamaah di Masjid
Imas mengatakan, sudah setiap tahun menjelang lebaran ia menghampiri seorang dermawan untuk mendapat beras dan minuman. Ia mengaku tak mendapat bantuan covid-19 dari pemerintah.
"Saya tidak dapat bantuan Covid-19 pak, sudah setiap tahun saya seperti ini berjalan kaki ke rumah bu haji," kata Imas.
Imas mengaku masih mempunyai suami, namun saat ini tak bekerja dan menganggur.
Imas mengatakan ia juga tak berdaya mengurus anak-anaknya yang masih kecil.
• Baru Bebas dari Penjara, Habib Bahar bin Smith Kembali Ditangkap Polisi, Ini Penjelasan Kuasa Hukum
"Suami ada tapi menganggur pak," kata Imas.
Karena keresek barang bawaannya cukup banyak, Imas membiarkan anak-anaknya berjalan mengikutinya di pinggir jalan.
Dibantu Dedi Mulyadi
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengunjungi keluarga Imas Yani (30) di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Rabu (20/5/2020) malam.
Imas Yani adalah seorang ibu yang membawa empat anaknya, tiga di antaranya balita berjalan kaki sejauh 10 kilometer untuk sekadar mengambil satu kantong keresek beras, minuman, dan makanan lainnya dari seorang dermawan di kecamatan lain, berjarak 10 kilometer dari rumahnya.
Mengapa harus berjalan kaki karena Imas Yani tak punya uang untuk naik angkutan umum. Kisah Imas Yani dan anak-anaknya itu kemudian viral setelah diberitakan oleh tribunjabar.id.
Dedi Mulyadi tiba di kediaman Imas Yani setelah menempuh waktu 2,5 jam perjalanan dari kediamannya di Purwakarta. Di antar warga setempat, Dedi akhirnya tiba di rumah Imas Yani di sebuah gang sempit di kampung itu.
• Liga Champions Bisa Digelar Agustus dengan Format Baru, Semua Pertandingan Berlangsung di Istanbul
Dedi tak kuasa menahan kesedihannya saat melihat keadaan rumah Imas Yani. Apalagi ketika masuk ke dalam rumah kumuh dan sempit itu.
Saat Dedi tiba, lima orang anak Imas Yani tengah tertidur lelap di lantai anyaman bambu yang kotor. Rumah yang ditempati keluarga ini pun milik orang lain. Imas Yani memiliki enam orang anak. Ada pun suaminya seorang buruh tani yang saat ini menganggur.
Dedi pun berbincang dengan Imas Yani dan menanyakan kondisi kehidupannya. Menurut Imas, ia tak punya penghasilan, makan pun seadanya menunggu belas kasihan orang. Tiga anak yang terbesar, sampai sekarang belum sekolah karena tak ada biaya.