Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Kisah Imas Yani (30) warga Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, yang berjalan kaki dua jam bersama empat anaknya untuk memburu bantuan seorang dermawan yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya mengundang reaksi dari pemerintah desa.
Imas yang tak kebagian bantuan covid-19 dan merelakan tiga anaknya berjalan kaki di beton dan aspal panas, ternyata disebut pihak desa telah mendapat bantuan PKH, BPNT, Rutilahu, listrik gratis, Kartu KIP dan KIS.
"Imas sudah mendapat bantuan BPNT, PKH, pembangunan rumah tak layak huni, listrik gratis, kartu KIP dan kartu KIS," ujar Kepala Desa Cieundeur, Abdurahman SE MM melalui sambungan telepon, Jumat (22/5/2020) malam.
Ia mengatakan, kalau masih ada yang penasaran dan ingin jelas kepastiannya seperti apa, riwayatnya bagaimana, ia bersedia menjelaskan perihal keluarga Imas.
Ia mengatakan, pemerintah desa setempat hari ini sudah cukup dipojokan dan seolah-olah menafsirkan pemerintah setempat tidak melakukan apa-apa.
Namun ia merasa kagum kepada warganet yang memang begitu pedulinya dan perhatiannya terhadap pemberitaan tersebut, sehingga mengeluarkan kata-kata yang mucul dari rasa iba serta perhatiannya.
• Pemkot Bandung Segel Yogya Antapani, Yogya Katamso, dan Riau Junction, Toko itu Ngeyel Jual Pakaian
• Nih Obat Kolesterol Alami Paling Laris Manis, Cocok Digunakan Setelah Menyantap Makanan Bersantan
• Ucapan Permohonan Maaf Menyentuh Hati Jelang Lebaran, Tepat Dikirim pada Orangtua, Copy Paste Saja!
Diberitakan sebelumnya, Imas harus berangkat pukul 06.00 WIB bersama empat anaknya berjalan kaki menuju Kecamatan Cilaku dan sampai di rumah seorang dermawan pukul 08.00 WIB untuk mendapatkan tiga keresek bantuan.
Imas merelakan tiga diantara anaknya yang masih kecil menyusuri aspal dan beton panas bertelanjang kaki. Seorang anaknya terpaksa menginjak bagian bawah celana panjangnya agar tak terlalu panas saat berjalan.
Ditemui sekitar pukul 11.00 WIB di perbatasan Kecamatan Cilaku-Kecamatan Warungkondang mereka terlihat kelelahan. Tiga baju anak-anaknya terlihat kotor.
Mereka terlihat beristirahat berkali-kali karena kelelahan. Karena membawa tiga keresek bantuan sembako, Imas membiarkan empat anaknya yang masih kecil mengikutinya saat melanjutkan perjalanan pulang.
Imas baru saja mengambil bantuan sekeresek beras, minuman, dan makanan lainnya dari seorang dermawan di wilayah beda kecamatan yakni di kawasan Bolenglang, Kecamatan Cilaku berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
• Seorang PDP Corona di RSUD Palabuhanratu Sukabumi Kabur, Dinkes: Sudah Ditemukan Lagi
Imas mengajak keempat anaknya berjalan kaki yakni Iis Samsiah (2,5), Najir (3), Anisa (4), dan Fitria (10), kembali ke rumahnya di Kampung Cikanyere RT 03/04, Desa Cieundeur, Kabupaten Cianjur.
Ditemui di sekitar jalan Warungkondang, ketiga balitanya sudah terlihat lelah.
Kaki dari dua balita berjalan tanpa sendal dan sepatu, celananya sudah kotor karena menginjak lumpur.