Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menemukan puluhan bahasa daerah di Indonesia terancam punah.
Menurut Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI, M Abdul Khak, sebanyak 42 dari 718 bahasa daerah yang terancam punah.
Seluruh bahasa yang terancam punah itu dituturkan oleh masyarakat di sejumlah daeah di Indonesia.
• Tidak Ada Penuturnya Kemendikbud Nyatakan 11 Bahasa Ini Punah di Indonesia, Ini Nama-Nama Bahasanya
• Tekan Angka Kecelakaan Dishub dan Satlantas Polres Majalengka Pasang Kamera CCTV
Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengkajian terhadap 42 bahasa daerah yang terancam punah itu.
"Dari hasil pengkajian sementara dinyatakan daya vitalitas 42 bahasa daerah itu sudah mendekati mati," ujar M Abdul Khak saat ditemui di kawasan Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (5/12/2019).
Ia mengatakan, jajarannya sedang merevitalisasi untuk mengetahui status bahasa daerah itu kritis, rawan punah atau aman.
M Abdul Khak mengakui upaya revitalisasi tersebut kebanyakan dilakukan di ruang informal berbasis komunitas.
• Kalah Telak, Pelatih Persija Jakarta Edson Taraves Cibir Pemain Bhayangkara FC
• GURU Wanita Ini Berhubungan Intim Dengan 5 Siswanya, Video Mesumnya Beredar di Situs Dewasa
Untuk menyelamatkan bahasa daerah dari kepunahan, pihaknya sudah melakukan penyederhanaan Politik Bahasa dan urutannya juga sudah disepakati.
Menurut dia, penyederhanaan politik bahasa diperlukan agar bahasa Indonesia selalu dijunjung sebagai bahasa persatuan.
"Urutannya itu selalu mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing," kata M Abdul Khak.
Sebelas Bahasa di Indonesia Punah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mencatat 11 bahasa daerah di Indonesia sudah punah.
Sekretaris Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI, M Abdul Khak, mengatakan 11 bahasa daerah itu dinyatakan punah karena tidak ada lagi penuturnya.
Seluruh bahasa daerah yang dinyatakan punah itu rata-rata berasal dari wilayah timur Indonesia.