Kecelakaan di Tol Cipularang

Kecelakaan Lagi di Tol Cipularang KM 91, Cewek Indigo Bongkar Sosok Bapak-bapak Botak Berseliweran

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangkai mobil yang hangus terbakar di tepi jalan Tol Cipularang km 92, Selasa (10/9/2019) siang.

TRIBUNCIREBON.COM - Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 91+500 Tol Cipularang arah Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Adapun kecelakaan melibatkan dua truk.

"Salah satu kontainer mengalami rem blong dan menabrak kontainer lainnya," ujar Corporate Comunication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya.

Di saat bersamaan, kecelakaan juga melibatkan tiga kendaraan kecil.

"Tidak ada korban jiwa (di lokasi kejadian) dalam kecelakaan ini. Adapun korban luka dilaporkan sejumlah dua orang," katanya.

Pada saat kejadian, jalur arah Jakarta sempat tertutup akibat truk melintang di lajur 1 dan 2.

"Sudah dapat dipinggirkan ke bahui jalan sehinga saat ini kedua lajur di lokasi kejadian telah dapat dilewati pengguna jalan," katanya

Kali ini truk terbalik dan terekam

Untuk kesekian kalinya terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Cipularang.

Kali ini atau Selasa (10/9/2019) siang, sebuh truk kontainer terbalik dan terbakar.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Nandang Erlan membenarkan terjadi peristiwa nahas tersebut.

"Betul ada kecelakaan lagi," ujar Nandang di Kabupaten Purwakarta, Selasa (10/9/2019).

Sebuah kecelakaan maut di Tol Cipularang ruas Purbaleunyi melibatkan setidaknya 21 kendaraan dari mulai mobil pribadi sampai bus besar.

Terjadi di KM 91-92 Tol Cipularang, rupanya kecelakaan maut tersebut berlokasi di sebuah area yang disebut sebagai black spot.

Tak cuma itu, lokasi kecelakaan maut Tol Cipularang ternyata juga dikenal memiliki aura negatif, karena dihuni makhluk halus yang kerap mengganggu pengemudi.

Hingga berita ini diturunkan (4/9/2019), korban jiwa akibat kecelakaan maut di Tol Cipularang ini berjumlah 9 orang.

Menurut polisi, lokasi kecelakaan maut di Tol Cipularang ini memang dikenal sebagai area black spot.

Disebut black spot dikarenakan dalam ruas tersebut terdapat beberapa faktor penyebab kecelakaan.

Faktor-faktor yang dimaksud adalah kontur jalan, human error, dan cuaca.

"Di lokasi black spot Cipularang menjadi titik lelah pengemudi.

• TERUNGKAP, Ternyata 2 Sopir yang Jadi Tersangka Kecelakaan Maut Cipularang Bekerja di Perusahaan Ini

• 4 Jenazah Terbakar Saat Kecelakaan Tol Cipularang Sulit Diidentifikasi, Diduga Semua dari Jakarta

• Saiful Paksa Ibu Muda Bersuami Lakukan Hubungan Intim, Alat Vital Sampai Terluka, Perhiasan Digondol

"Kemudian kontur jalannya turunan, tanjakan, dan dikombinasi dengan banyak tikungan," kata Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana, saat diwawancarai Tribunnews.com pada 28 Juli 2019.

Wawancara tersebut dilakukan usai terjadi kecelakaan di Tol Cipularang KM 96, Juni 2019.

"Karena mengantuk menjadi faktor paling tinggi kecelakaan di situ.

"Meski microsleep itu hanya beberapa detik, tapi akibatnya fatal dan hampir selalu tabrak belakang kendaraan," lanjut Iptu Asep.

Sebuah kendaraan truk kontainer terguling dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019) (Tribun Jabar/Ery Chandra)

Faktor lain yang sering diduga jadi penyebab banyaknya kecelakaan di area black spot Tol Cipularang tersebut lantaran lajurnya yang cenderung lurus tanpa belokan.

Ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang lurus secara terus-menerus, maka kontrol pengemudi terhadap kendaraan jadi melemah.

Kendaraan yang lepas kontrol tentu saja mempertinggi risiko terjadinya kecelakaan, apalagi dalam kecepatan tinggi.

Setelah menilik dari faktor teknis, ternyata jika dilihat dari kacamata mistis sederet paranormal mengakui bahwa memang ada 'sesuatu' di Tol Cipularang ruas Purbaleunyi tersebut.

Mobil avanza terbang ke luar ruas Tol Cipularang akibat terjadi kecelakaan beruntun di KM 91, Senin (2/9/2019) (Tribun Jabar/Ery Chandra)

Adalah Furi Harun, seorang wanita yang memiliki kemampuan indera keenam alias indigo yang mengatakan bahwa ada yang tidak beres di lokasi tersebut.

Kepada Seleb On News edisi 3 September 2019, Furi mengatakan bahwa di KM 91 sampai 97 Tol Cipularang, kental akan hal mistis.

"Jadi, kalau di kilometer 91 sampai 97 di Cipularang itu memang auranya negatif.

"Dalam artian, dulu itu kan seperti bukit atau gunung yang dibelah akhirnya menjadi jalan.

"Cuma memang ada beberapa pohon, ada beberapa bebatuan yang memang diratakan dengan jalan," kata Furi sebagaimana Grid.ID kutip dari Seleb On News yang ditayangkan di kanal YouTube STARPRO Indonesia, Senin (2/9/2019).

Selain mengungkap aura negatif di lokasi tersebut, Furi juga mengatakan bahwa KM 91 sampai 97 dihuni sesosok makhluk astral.

Usil, makhluk halus ini kerap mengganggu kendaraan yang lewat.

Bahkan ia juga sering membuat kendaraan jadi oleng.

"Tapi kalau saya lihat sosok apa yang ada di sana, sosoknya itu kayak bapak-bapak botak.

"Kayak buta gitu, bapak-bapak botak kepalanya, terus bulet gitu.

"Dan dia sering mengganggu dengan menginjak-injakkan kakinya sehingga orang kadang merasa oleng gitu.

"Terus juga (ada) angin gede," katanya.

Sosok berbaju merah

Tol Cipularang (Kolase Istimewa)

Trek Tol Cipularang arah Jakarta terutama dari KM 100 hingga KM 70 dikenal dengan turunannya yang curam dan tajam.

Turunan paling tajam terlihat mulai KM 100 hingga KM 90.

Sejumlah kecelakaan maut kerap terjadi di wilayah turunan itu.

Paling anyar, kecelakaan di KM 91+200 menewaskan delapan orang.

Empat orang korbannya bisa teridentifikasi dan sisanya tidak karena terbakar hangus.

Penyebab awal kecelakaan, karena truk pengangkut sampah yang ditumpangi Dedi warga Kabupaten Cirebon terguling setelah mengalami rem blong.

Setelah itu, truk sama yang dikendarai Subana tiba-tiba menyeruduk. Dugaan human error menyelimuti dugaan penyebab awal tabrakan.

Namun di sisi lain, banyak cerita tidak normal berkembang di sekitar lokasi kejadian.

Percaya atau tidak, cerita-cerita misterius berkembang di sekitar lokasi kejadian, terutama di kalangan sejumlah pekerja proyek penahan tanah.

Sejumlah narasumber yang ditemui Tribun Jabar di sekitar lokasi kejadian, Ade (40) dan Iyan (37), meyakini ‎sosok misterius yang ia ceritakan, tidak berkaitan dengan setiap kecelakaan yang terjadi.

"Kecelakaan selama ini mah murni human error. ‎Jalan dari KM 100 sampai di sini kan turunan panjang dan tajam, seringkali pengendara melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi," ujar Ade dan Iyan, mengawali pembicaraan.

Ade, mengisahkan cerita yang berkembang soal sosok misterius. Cerita misterius itu beredar dari mulut ke mulut berdasarkan pengalaman.

"Banyak cerita aneh yang berkembang, beredar dari mulut ke mulut ada yang pernah lihat ada yang belum," ujar Ade (40) ditemui di KM 91+200 arah Bandung, kemarin.

Misalnya kata dia, cerita berkembang soal perempuan berbaju merah di sekitar lokasi kejadian.

"Katanya banyak yang sering lihat ada perempuan berbaju merah berjalan di bahu jalan ke arah Bandung. Kadang kali nyebrang ke jalur arah Jakarta. Tapi itu saya belum lihat," katanya.

Yang pernah ia lihat, justru pria bertopi hitam berjaket coklat yang kerap berkeliaran di sekitar lokasi kejadian, Berjalan dari KM 90 hingga KM 92 arah Bandung.

"Kalau itu pernah saya lihat, dua kali malah. Satu kali pernah saya cegat, saya di bawah teman saya di atas. Kami tungguin si pria berjaket coklat dan topi hitam, tapi tidak muncul lagi," kata Ade.

Penampakan sosok misterius di jalur itu kerap terlihat pada malam hari.

"Kalau saya mah lihatnya sekitar di atas jam 02.00 dini hari," kata dia.

Cerita lain juga berkembang. Sosok perempuan kerap memberhentikan sebuah bus sebagai penumpang. Sebagai gambaran, KM 91+200 berada di Kampung Cibodas Desa Sukatani Kecamatan Sukatani. Titik itu tepat di bawah jembatan penyebrangan.

• Cerita Korban Selamat Satu Keluarga dari Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 91

• Rawan Terjadi Kecelakaan, Dirjen Perhubungan Darat Akan Perbaiki Ruas KM 90-100 Tol Cipularang

• Olah TKP Kecelakaan di Tol Cipularang, Kendaraan Besar Dialihkan ke Exit Tol Cikamuning

Kampung terdekat dari titik lokasi kejadian yakni Kampung Cibodas. Jaraknya berada sekitar 1 km.

"Sopir bus suka cerita di sekitar sini suka ada penumpang perempuan naik bus, baik ke arah Jakarta maupun Bandung. Tapi cerita mereka, tak pernah terlihat kalau sudah turun. Biasanya suka mencegat malam hari," kata Iyan (37), pekerja proyek.

Pantauan Tribun Jabar kemarin, sejumlah bus kerap berhenti di wilayah itu untuk menarik penumpang meski sebenarnya tidak diperbolehkan. Kata Iyan, sopir bus itu sudah tidak takut menarik penumpang perempuan di wilayah itu, sekalipun kerap misterius.

"Karena menurut cerita mereka, kalau sudah ada si penumpang perempuan misterius itu, suka membawa keuntungan, Busnya suka jadi ramai penumpang setiap kali penumpang misterius itu," katanya.

Iyan mengaku tidak pernah melihat perempuan misterius itu naik bus.

"Kalau saya belum pernah lihat, tapi memang di sini suka ada bus berhenti tarik penumpang karena kan di sini dekat perkampungan," ujar dia.

Dengan cerita-cerita sosok misterius itu, Ade dan Iyan meyakini sosok itu bukan penyebab setiap kecelakaan yang terjadi.

Berita Terkini