Dugaan Keracunan Makan Bergizi Gratis

Dugaan Kasus Keracunan Massal Pelajar Usai Santap MBG, Kasat Reskrim Polres Kuningan Angkat Bicara

Polres Kuningan sudah memeriksa delapan orang terkait keracunan massal di SMPN 1 Cilimus.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
TribunCirebon.com/ Ahmad Rifai
Kasat Reskrim polres Kuningan AKP Nova Bhayangkara saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Kuningan beberapa waktu lalu. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Bukti keseriusan dalam mengungkap penyebab dugaan keracunan masal pelajar SMPN 1 Cilimus seusai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) ditunjukkan Polres Kuningan.

"Kami sudah melakukan pemanggilan kepada 8 orang. Mereka adalah juru masak dan petugas MBG," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Nova Bhayangkara mewakili Kapolres AKBP Akbar saat ditemui di sela kedatangan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan di kawasan wisata Kuningan, Kamis (7/8/2025). 

Selain dilakukan pemanggilan terhadap 8 petugas MBG, kata AKP Nova Bhayangkara, ada beberapa makanan yang pada kejadian itu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk makanan yang diambil sampel itu sudah masuk proses laboratorium. Kita tunggu hasilnya saja," katanya.

Peristiwa dugaan kasus keracunan pelajar SMPN 1 Cilimus seusai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), yang terjadi pada tanggal 31 Juli 2025 lalu, Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar mengaku akan segera membentuk tim satuan tugas pengawasan. 

"Mengenai permalasahan MBG yang sempat ramai dan kami sudah melakukan rapat koordinasi pimpinan daerah. Hasilnya, akan melakukan pembentukan Tim Satgas MBG Kuningan," kata Bupati Dian kepada Tribun, Rabu (6/8/2025). 

Struktur dalam Tim Satgas MBG, kata Dian. anggota di dalamnya terdiri dari sejumlah perwakilan lembaga pemerintah.

"Untuk Tim Satgas ini akan melibatkan sejumlah lembaga pemerintah. Baik dari TNI, Polri, Pemda Kuningan dan beberapa lembaga pemerintah vertikal lainnya," katanya. 

Dampak dugaan kasus keracunan massal pelajar SMPN 1 Cilimus, seusai menyantap MBG (Makan Bergizi Gratis) menjadi perhatian dan pengawasan pemerintah daerah.

"Mendengar kabar keracunan yang melibatkan pelajar seusai mantap MBG, tentu sangat prihatin. Namun sekarang sudah kembali berjalan seperti pada biasanya," kata Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy kepada wartawan di Gedung DPRD Kuningan, Selasa (5/8/2025). 

Menyinggung soal perjalanan kebijakan MBG tersebut, Zul sapaan akrab Ketua DPRD Kuningan mengemuka, sejak awal beroperasi MBG di Kuningan ia tak mengetahuinya secara pasti. 

"Saya tidak mengetahui cara kerja dan mekanismenya seperti apa. Soalnya, ini kebijakan pusat yang berjalan di daerah," kata Zul lagi. 

Selain tidak mengetahui aturan main dalam pelaksanaan program MBG, Zul mengungkap untuk jumlah dapur MBG tidak tahu persis berapa banyak unit bangunan yang digunakan kegiatan MBG tersebut.

"Untuk jumlah dapur MBG atau data SPPG, saya tidak tahu berapa banyak jumlahnya," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved