Dugaan Keracunan Makan Bergizi Gratis

Update Dugaan Keracunan Massal SMPN 1 Cilimus Usai Santap MBG, Bupati: Kami Segera Bentuk Tim Satgas

Bupati Kuningan mengatakan pihaknya akan membentuk tim satgas menyikapi dugaan keracunan MBG di SMPN 1 Cilimus.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
KERACUNAN - Suasana Puskemas Cilimus Kuningan yang menjadi tempat mengangani korban keracunan massal pelajar seusai menyantap MBG. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Peristiwa dugaan kasus keracunan pelajar SMPN 1 Cilimus seusai menyantap makanan bergizi gratis (MBG), yang terjadi pada tanggal 31 Juli 2025 lalu, Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar mengaku akan segera membentuk tim satuan tugas pengawasan. 

"Mengenai permalasahan MBG yang sempat ramai dan kami sudah melakukan rapat koordinasi pimpinan daerah. Hasilnya, akan melakukan pembentukan Tim Satgas MBG Kuningan," kata Bupati Dian kepada Tribun, Rabu (6/8/2025). 

Struktur dalam Tim Satgas MBG, kata Dian. anggota di dalamnya terdiri dari sejumlah perwakilan lembaga pemerintah.

"Untuk Tim Satgas ini akan melibatkan sejumlah lembaga pemerintah. Baik dari TNI, Polri, Pemda Kuningan dan beberapa lembaga pemerintah vertikal lainnya," katanya. 

Dampak dugaan kasus keracunan massal pelajar SMPN 1 Cilimus, seusai menyantap MBG (Makan Bergizi Gratis) menjadi perhatian dan pengawasan pemerintah daerah.

"Mendengar kabar keracunan yang melibatkan pelajar seusai mantap MBG, tentu sangat prihatin. Namun sekarang sudah kembali berjalan seperti pada biasanya," kata Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy kepada wartawan di Gedung DPRD Kuningan, Selasa (5/8/2025). 

Menyinggung soal perjalanan kebijakan MBG tersebut, Zul sapaan akrab Ketua DPRD Kuningan mengemuka, sejak awal beroperasi MBG di Kuningan ia tak mengetahuinya secara pasti. 

"Saya tidak mengetahui cara kerja dan mekanismenya seperti apa. Soalnya, ini kebijakan pusat yang berjalan di daerah," kata Zul lagi. 

Selain tidak mengetahui aturan main dalam pelaksanaan program MBG, Zul mengungkap untuk jumlah dapur MBG tidak tahu persis berapa banyak unit bangunan yang digunakan kegiatan MBG tersebut.

"Untuk jumlah dapur MBG atau data SPPG, saya tidak tahu berapa banyak jumlahnya," katanya.

Peristiwa keracunan massal dialami puluhan pelajar SMPN 1 Cilimus seusai menyantap makan bergizi gratis (MBG) dari olahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus.

Berikut sejumlah fakta yang berhasil dihimpun Tribun mengenai peristiwa ini :

1. Kejadian pelajar keracunan seusai menyantap MBG yang diketahui memiliki menu nasi kuning, susu kemasan, telur, dll. 

Dari menu itu keluar bau tak sedap persis dari telur hasil olahan dalam makanan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved