Sulit Dapat Gabah, Pemilik Penggilingan di Cirebon Pilih Beli dari Jateng Dengan Harga Tinggi

Sejumlah penggilingan padi di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, terpaksa mendatangkan gabah dari luar daerah

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
PENGGILINGAN DI CIREBON Para kuli panggul di pabrik penggilingan milik H Arjo di Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon saat sedang membongkar muatan pengiriman gabah basah dari wilayah Jawa Tengah 


Mesin-mesin dibiarkan mati, dan para pekerja tampak menganggur.


Rojani (50), salah satu kuli penggilingan, mengaku kehilangan penghasilan.


"Ya benar, tempat pabrik penggilingan yang jadi tempat saya kerja sekarang lagi nggak giling. Infonya karena harga gabah lagi mahal."


"Kalau off kaya gini jelas merugikan. Untungnya saya masih bisa ke sawah, tapi kalau bisa sih jangan di-off, biar bisa kerja terus," ujarnya. 


Sandi berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk membantu penggilingan kecil agar tetap bertahan.


"Harapannya sih, ada kebijakan dari pemerintah untuk menstabilkan harga gabah dan beras."


"Jangan sampai pabrik kecil seperti kami yang jadi korban," ucap Rojani. 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved