Tragedi Pernikahan Anak Gubernur Jabar
3 Nyawa Melayang di Pernikahan Anak Gubernur Jawa Barat, Anak Korban Jadi Anak Asuh Dedi Mulyadi
3 Nyawa Melayang di Pernikahan Anak Gubernur Jawa Barat, Anak Korban Kini Jadi Anak Asuh Dedi Mulyadi
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Tragedi dalam pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menewaskan tiga warga dan melukai puluhan lainnya, kini jadi sorotan publik.
Di tengah sorotan itu, Dedi menegaskan bahwa dirinya tidak akan menghalangi proses hukum yang berjalan. Bahkan, dirinya akan bersifat terbuka dan objektif dalam permasalahan ini.
"Silakan saja untuk ranah-ranah (hukum) pertanggung jawaban itu biarkan kepolisian yang melakukan penyelidikan. Dan saya secara pribadi terbuka, bersikap objektif tidak akan menghalang-halangi," ujarnya saat ditemui di RSUD dr. Slamet, Jumat (18/7/2025) malam.
Baca juga: Jalan Pantura Cirebon Diblokir Tengah Malam, Polisi Amankan 97 Remaja, 2 Perempuan Ikut Terlibat
Diketahui sebelumnya, pernikahan putranya, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, berujung petaka usai tiga orang meninggal dunia karena desakan massa di acara tersebut.
Meskipun melibatkan anak dan menantunya, Dedi menegaskan dirinya tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang berjalan, bahkan mendukung agar semuanya ditangani secara objektif.
"Dipersilakan Polres Garut untuk melakukan penyelidikan. Bagaimana dan apa yang menjadi latar belakang peristiwa ini, kelalaian siapa, siapa yang bertanggung jawab," katanya.
Selain itu Dedi juga menyebut bahwa dirinya sebagai pejabat publik, sangat menghormati proses hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Galeri24 Hari Ini di Cirebon Raya Turun Tipis dan UBS Melonjak Jadi Segini
Sementara itu, Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban tragedi dalam pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat (18/7/2025).
Di tengah suasana berkabung, Dedi menunjukkan tanggung jawab terhadap para korban. Di mana dari tiga warga yang meninggal dunia akibat berdesakan, salah satunya merupakan anggota kepolisian.
Dalam kunjungannya ke RSUD dr. Slamet Garut, Dedi menegaskan semua anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat insiden tersebut, akan dijadikan "anak asuh" dirinya.
Baca juga: Begini Cara Cek dan Cara Mencairkan Dana Bansos PIP Rp750.000 untuk Siswa SMP, Cair Minggu Ini
"Seluruh anak-anaknya mulai hari ini menjadi anak asuh saya. Jadi, mereka di bawah tanggungan saya. Seluruh biaya hidupnya termasuk biaya ke depannya akan semuanya saya tanggu," ujarnya saat diwawancara pada Jumat (18/7/2025) malam.
Selain itu, sebagai bentuk kepedulian dan pertanggung jawaban, Dedi juga memastikan bahwa setiap keluarga korban meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp250 juta.
Santunan tersebut diberikan dari kedua mempelai yaitu Maula Akbar yaitu anak kandung Dedi, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina sebagai menantu dari Dedi.
Wajahnya Sembab, Wabup Garut Buka Suara Soal Insiden di Pendopo: Saya Siap Bertanggungjawab Penuh |
![]() |
---|
Maula dan Putri Karlina Minta Maaf, Ungkap Kronologi Tragedi Syukuran Pernikahan di Pendopo Garut |
![]() |
---|
Pengakuan Saksi Dalam Tragedi Pesta Rakyat di Garut, Ambulans Datang Sekitar 15 Menit Usai Kejadian |
![]() |
---|
Imbas Tragedi di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 9 Korban Masih Terbaring di RS |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Putri-Maula Tewaskan 3 Orang, Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp 150 Juta ke Keluarga Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.