Tragedi Pernikahan Anak Gubernur Jabar
Wajahnya Sembab, Wabup Garut Buka Suara Soal Insiden di Pendopo: Saya Siap Bertanggungjawab Penuh
Dari balik pintu rumah dinas Wakil Bupati Garut, Maula Akbar dan Putri Karlina muncul ke hadapan awak media setelah insiden maut
Laporan Kontributor Tribunjanar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Dari balik pintu rumah dinas Wakil Bupati Garut, Maula Akbar dan Putri Karlina muncul ke hadapan awak media setelah insiden maut di acara syukuran pernikahannya di Pendopo yang merenggut tiga nyawa.
Wajah Putri Karlina sembab, sorot matanya sayu dan pucat. Begitu juga sang suami, Maula Akbar.
Perlahan-lahan ia mendekat ke hadapan awak media, Maula sempat menghela nafas panjang sebelum memulai berbicara di hadapan awak media.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Tasikmalaya Disebut Alami Gangguan Jiwa, Ini Kata Polisi
Suaranya terbata-bata saat menceritakan kronologi peristiwa maut maut pada Jumat (18/7/2025) siang.
Sama halnya dengan Putri, kalimatnya terbata-bata menahan tangis.
"Sekali lagi dari hari yang paling dalam saya mengucapkan turut berbelasungkawa untuk insiden musibah yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai, hari paling bahagia di hidup saya," ujarnya kepada awak media.
Ia menuturkan, bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah pukulan yang menyakitkan yang ia hadapi bersama suami.
Putri menyebut tidak ada niatan apapun darinya untuk melukai warga Garut bahkan hingga jatuh korban jiwa di hari yang ia tandai sebagai hari bahagia.
"Rekan-rekan mungkin tahu sendiri dari media sosial saya, betapa saya berupaya mati-matian untuk acara saya di tanggal 16 itu tidak mengganggu sedikitpun kegiatan masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Maula dan Putri Karlina Minta Maaf, Ungkap Kronologi Tragedi Syukuran Pernikahan di Pendopo Garut
Wakil bupati Garut itu menjelaskan bahwa sejak H-1 pernikahannya, dirinya dibuat sibuk untuk menciptakan situasi kondusif di masyarakat.
Salahsatunya untuk meluruskan kepada masyarakat bahwa aktivitas harian dipastikan tidak terganggu oleh pernikahannya.
Hal itu terbukti, di hari bahagianya semua aktivitas berjalan normal, bahkan ungkapnya tidak ada kemacetan yang serius di wilayah perkotaan.
"Untuk acara di tanggal 18 (kemarin), saya baru berani mengungkapkan ketika sudah ada lampu hijau dari kedua orang tua kami," ungkapnya.
Putri pun kemudian membeberkan kronologi lengkap atas peristiwa yang terjadi hari itu. Ia menyebut sejak awal dirinya sudah mewanti-wanti kepada tim teknis untuk berhati-hati.
Maula dan Putri Karlina Minta Maaf, Ungkap Kronologi Tragedi Syukuran Pernikahan di Pendopo Garut |
![]() |
---|
Pengakuan Saksi Dalam Tragedi Pesta Rakyat di Garut, Ambulans Datang Sekitar 15 Menit Usai Kejadian |
![]() |
---|
Imbas Tragedi di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 9 Korban Masih Terbaring di RS |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Putri-Maula Tewaskan 3 Orang, Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp 150 Juta ke Keluarga Korban |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Putri-Maula Berujung Maut, Dedi Mulyadi Tanggung Kebutuhan Keluarga Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.