Tragedi Pernikahan Anak Gubernur Jabar
Imbas Tragedi di Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, 9 Korban Masih Terbaring di RS
Peristiwa nahas yang terjadi di rangkaian pernikahan Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, masih menyisakan luka
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Peristiwa nahas yang terjadi di rangkaian pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, masih menyisakan luka mendalam.
Di mana hingga Jumat (18/7/2025) malam, jumlah korban yang sempat pingsan dan menjalankan penanganan ada 30 orang. Di mana mereka semua sempat pingsan dan terluka akibat insiden kerumunan tersebut.
Pelaksana tugas Direktur RSUD dr. Slamet, Leli Yuliani mengatakan dari total 30 korban luka yang dilaporkan, hanya ada sekitar 20 orang yang akhirnya dibawa ke RSUD untuk menjalani penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Pesta Rakyat Putri-Maula Tewaskan 3 Orang, Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp 150 Juta ke Keluarga Korban
"Mereka mengalami berbagai jenis cedera. Beberapa ada yang mengalami memar, ada yang mengeluhkan nyeri tubuh, serta luka lainnya. Sebagian besar tergolong ringan hingga sedang," ujarnya saat diwawancara pada Jumat (18/7/2025) malam.
Berdasarkan data yang dimiliki Leli, hingga pukul 23.00 WIB, masih ada sembilan korban lainnya yang masih menjalani perawatan medis di RSUD. Sedangkan korban lainnya sudah dinyatakan bisa pulang.
Namun dirinya memastikan bahwa kondisi para korban yang masih dirawat di RSUD dr Slemat, semuanya dalam kondisi baik.
"Semuanya sudah kami tangani secara menyeluruh. Pemeriksaan seperti rontgen dan USG juga dilakukan sesuai kondisi masing-masing korban," katanya.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun telah mengunjungi RSUD dr Slamet untuk melihat langsung kondisi para korban luka. Dirinya mengucapkan bela sungkawa kepada para korban.
Selain itu, dirinya juga telah mendatangi rumah keluarga dari tiga korban jiwa yang meninggal dunia dalam peristiwa tragis yang terjadi di pernikahan anaknya dengan Wakil Bupati Garut.
Dalam pernyataannya, Dedi menegaskan komitmennya untuk menanggung seluruh biaya pengobatan korban, mengingat insiden ini terjadi dalam acara yang diselenggarakan oleh pihak keluarganya.
Baca juga: Begini Cara Cek dan Cara Mencairkan Dana Bansos PIP Rp750.000 untuk Siswa SMP, Cair Minggu Ini
"Seluruh anak-anaknya mulai hari ini menjadi anak asuh saya di bawah tanggungan saya biaya hidupnya, termasuk biaya ke depannya. Ada yang bercita-cita jadi AKPOL, ada yang mau kuliah," ucap Dedi.
Tak sampai disitu, Dedi juga telah menyalurkan santunan kepada para keluarga korban jiwa sebesar Rp150 juta, ditambah bantuan dari anak dan menantunya sebesar Rp100 juta.
Bagi korban luka yang masih dalam perawatan, bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta juga disalurkan untuk mendukung kebutuhan hidup mereka selama proses penyembuhan.
"Yang dirawatnya barusan sudah diberikan uang, untuk selama dia dirawat. Karena dia kan dirawat usahanya berhenti. Masih ada sekitar delapan atau sembilan orang yang dirawat," katanya.
Wajahnya Sembab, Wabup Garut Buka Suara Soal Insiden di Pendopo: Saya Siap Bertanggungjawab Penuh |
![]() |
---|
Maula dan Putri Karlina Minta Maaf, Ungkap Kronologi Tragedi Syukuran Pernikahan di Pendopo Garut |
![]() |
---|
Pengakuan Saksi Dalam Tragedi Pesta Rakyat di Garut, Ambulans Datang Sekitar 15 Menit Usai Kejadian |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Putri-Maula Tewaskan 3 Orang, Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp 150 Juta ke Keluarga Korban |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Putri-Maula Berujung Maut, Dedi Mulyadi Tanggung Kebutuhan Keluarga Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.