Geng Motor di Majalengka
Alasan Anggota Geng Motor Bacok Polisi di Majalengka: Takut Saat Akan Ditangkap
Riyanto mengungkap mengapa ia nekat membacok anggota polisi di Ligung, Majalengka.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Akibat tindakan itu, korban, seorang anggota Polsek Ligung bernama Bripka Darussalam, mengalami luka sobek yang cukup dalam di bagian lengan kiri.
Korban mengalami satu kali sabetan dengan senjata tajam jenis cerulit sepanjang 150 sentimeter, hingga harus menjalani 21 jahitan.
“Ketika dihalau, dia (pelaku) sambil jalan mengayunkan senjata tajam ke arah anggota kami. Satu sabetan, tapi dalam. Alhamdulillah anggota kami bisa diselamatkan dan saat ini sudah membaik,” jelas Willy.
Willy menambahkan, kelompok ini awalnya hendak melakukan tawuran, namun setelah merasa kalah jumlah, mereka justru membuat keonaran di wilayah Ligung dengan melintasi jalanan sambil mengayunkan senjata tajam, yang membuat warga resah.
“Mereka ini gabungan dari tiga kabupaten. Saat gagal tawuran, mereka balik arah dan membuat onar di jalan, bahkan menyerang petugas saat dihalau,” ujar Willy.
Polisi yang bertugas saat itu, termasuk personel dari Polsek Ligung dan Lanud Sugiri Sukani, mencoba membubarkan kelompok tersebut, namun mendapatkan perlawanan.
Salah satu anggota Polri akhirnya menjadi korban penyerangan.
Kini, para tersangka telah ditahan dan akan diproses secara hukum. Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama, dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara.
“Satu pelaku masih di bawah umur, jadi kami proses sesuai sistem peradilan anak,” ucap Kapolres.
Baca juga: Kondisi Terkini Anggota Polisi di Majalengka yang Diserang Geng Motor
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.